Pada Jumat (8/9) ini, banjir dilaporkan memicu gangguan transportasi dan bisnis secara luas di pusat keuangan tersebut, dengan pasar saham membatalkan perdagangan pagi. Semua sekolah juga diliburkan, dengan otoritas Hong Kong mengimbau perusahaan mengizinkan karyawannya tetap di rumah atau mencari perlindungan yang aman karena perjalanan tidak bisa dilakukan dengan aman.
Dalam peringatannya, pemerintah Hong Kong menyebut kondisi 'ekstrem' ini, mencakup 'banjir meluas, gangguan lalu lintas, dan risiko tanah longsor yang tinggi', diperkirakan akan berlanjut hingga Jumat (8/9) sore waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Hong Kong masih berada di bawah peringatan hujan badai level 'hitam' yang dirilis sejak Kamis (7/9) malam. Dengan level peringatan itu, warga diimbau tetap tinggal di dalam rumah dan mencari perlindungan, sementara warga di dekat sungai diminta mempertimbangkan untuk mengungsi.
(nvc/ita)