Terjangan topan Haikui di Taiwan membuat sedikitnya 44 orang mengalami luka-luka, dengan ribuan orang lainnya terpaksa mengungsi dari rumah masing-masing. Puluhan ribu rumah warga tidak mendapatkan aliran listrik usai topan itu melanda.
Seperti dilansir CNN, Senin (4/9/2023), laporan Biro Cuaca Pusat Taiwan menyebut topan Haikui menerjang area sepanjang kota pesisir Donghae pada Minggu (3/9) sore, sekitar pukul 15.40 waktu setempat. Topan itu terpantau meninggalkan wilayah Taiwan pukul 20.00 waktu setempat.
Kementerian Dalam Negeri Taiwan dalam laporannya menyebut setidaknya 7.113 orang di sebanyak 11 kota dan distrik telah dievakuasi akibat terjang topan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Taiwan Porak-poranda Diterjang Topan |
Penyedia pasokan listrik negara, Taipower, dalam pernyataan terpisah menyebut sebanyak 48.506 rumah warga tidak mendapatkan aliran listrik hingga pukul 22.00 waktu setempat.
Menurut keterangan pemerintah masing-masing daerah, tujuh distrik dan kota di wilayah selatan dan timur Taiwan meliburkan aktivitas sekolah dan perkantoran akibat terjangan topan Haikui.
Kota Tainan dan Kaohsiung, serta lima distrik lainnya, mengumumkan sekolah dan perkantoran akan diliburkan hingga Senin (4/9) waktu setempat.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Topan Haikui ini juga berdampak pada aktivitas penerbangan di mana sekitar 246 penerbangan dari dan ke Taiwan, terutama rute domestik atau regional, mengalami penundaan atau pembatalan hingga Minggu (3/9) sore waktu setempat.
Sebelum menyentuh daratan Taiwan, topan Haikui bergerak dengan membawa angin yang memiliki kecepatan hingga 155 kilometer per jam. Ibu kota Taipei diguyur hujan deras saat topan Haikui menerjang.
Haikui menjadi topan pertama dalam empat tahun terakhir yang menerjang wilayah Taiwan secara langsung. Biro cuaca Taiwan melaporkan bahwa curah hujan deras akibat topan itu bisa memicu banjir bandang dan tanah longsor.