Para personel Kepolisian Inggris bergegas mendatangi lokasi kelas yoga di wilayah bagian tengah negara itu, setelah seorang warga melaporkannya sebagai 'pembunuhan massal'. Rupanya si pelapor keliru mengira orang-orang tergeletak di lantai dalam kelas yoga itu sebagai korban pembantaian.
Seperti dilansir AFP, Jumat (8/9/2023), para personel kepolisian dikerahkan secara cepat ke lokasi kelas yoga itu dengan sirene mobil polisi meraung-raung pada Rabu (6/9) malam waktu setempat, hanya untuk mendapati para anggota kelas yoga sedang bermeditasi dengan tenang.
Kelas yoga yang memicu kekhawatiran itu digelar di Observatorium Laut Utara yang ada di wilayah Chapel St Leonards, Lincolnshire. Pengelola gedung yang menjadi lokasi digelarnya kelas yoga itu memberikan penjelasan kepada publik via postingan Facebook-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa seorang anggota masyarakat melapor kepada polisi karena merasa khawatir setelah melihat banyak orang terletak di lantai tak bergerak.
"Jika ada yang mendengar sirene polisi di Chapel St Leonard pukul 21.30 tadi malam, harap tenang," demikian bunyi postingan Facebook pengelola gedung itu.
"Mereka sedang dalam perjalanan ke Observatorium setelah seseorang melaporkan adanya pembunuhan massal di gedung kami, setelah melihat beberapa orang tergeletak di lantai... Yang ternyata adalah kelas yoga yang sedang melakukan meditasi," jelas pengelola gedung tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Terungkapnya Aksi Sadis Perawat Inggris Bunuh 7 Bayi Lewat Suntikan':
Gedung yang juga terdapat kafe tepi laut itu diketahui secara rutin menggelar kelas yoga pada malam hari.
"Kami bukan bagian dari aliran sesat atau klub gila mana pun," tegas pengelola gedung tersebut.
Kepolisian Lincolnshire dalam pernyataannya mengonfirmasi bahwa aduan ke polisi itu sebenarnya dilakukan dengan 'niat baik'.