Inggris Tetapkan Wagner sebagai Organisasi Teroris, Setara ISIS!

Inggris Tetapkan Wagner sebagai Organisasi Teroris, Setara ISIS!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 06 Sep 2023 10:39 WIB
A man wearing a camouflage uniform walks out of PMC Wagner Centre, which is a project implemented by the businessman and founder of the Wagner private military group Yevgeny Prigozhin, during the official opening of the office block in Saint Petersburg, Russia, November 4, 2022. REUTERS/Igor Russak
Ilustrasi -- Salah satu kantor Wagner Group di Rusia (dok. REUTERS/Igor Russak)
London -

Pemerintah Inggris akan melarang tentara bayaran Rusia, Wagner Group, yang berperan besar dalam invasi di Ukraina. Otoritas London akan melarang tentara bayaran Wagner sebagai organisasi teroris.

Seperti dilansir AFP, Rabu (6/9/2023), laporan media Inggris Daily Mail yang mengutip Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Inggris Suella Braverman menyebutkan bahwa Inggris berencana menetapkan Wagner Group sebagai organisasi 'terlarang' berdasarkan undang-undang (UU) anti-teror.

Penetapan semacam itu berarti menempatkan Wagner Group setara dengan kelompok militan Islamic State (ISIS) dan militan Al-Qaeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wagner merupakan organisasi yang penuh kekerasan dan destruktif, yang bertindak sebagai alat militer Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin di luar negeri," ucap Braverman dalam pernyataannya.

"Sementara rezim Putin memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap monster yang diciptakannya, aktivitas destabilisasi Wagner yang terus berlanjut hanya akan terus mendukung tujuan politik Kremlin," imbuhnya

ADVERTISEMENT

Di bawah UU Terorisme tahun 2000 yang berlaku di Inggris, Mendagri memiliki wewenang untuk melarang suatu organisasi jika mereka meyakini organisasi itu terlibat dalam terorisme. Pelarangan terhadap Wagner Group akan menjadikan tindakan mendukung kelompok itu sebagai tindak pidana.

"Mereka teroris, jelas dan sederhana -- dan perintah pelarangan ini memperjelas hal itu dalam hukum Inggris," tegas Braverman seperti dikutip media terkemuka Inggris, BBC.

"Wagner terlibat dalam penjarahan, penyiksaan dan pembunuhan keji," sebut Braverman.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Saat Gedung Putih Tuding Kremlin di Balik Tewasnya Bos Wagner':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut, Braverman menyebut operasi Wagner Group di Ukraina, Timur Tengah dan Afrika 'merupakan ancaman terhadap keamanan global'.

"Itulah sebabnya kami melarang organisasi teroris ini dan terus membantu Ukraina sebisa mungkin dalam perjuangannya melawan Rusia," tegasnya.

Rencana langkah-langkah untuk melarang Wagner Group berdasarkan UU Terorisme akan diajukan ke parlemen Inggris pada Rabu (6/9) waktu setempat.

Pada Juli lalu, Inggris mengumumkan penjatuhan sanksi terhadap 13 individu dan perusahaan yang diyakini terkait dengan Wagner Group di Afrika, dan menuduh mereka melakukan rentetan kejahatan di sana, termasuk pembunuhan dan penyiksaan.

Sementara itu, pendiri Wagner Group Yevgeny Prigozhin yang tewas dalam kecelakaan pesawat bulan lalu, juga dijatuhi sanksi Inggris bersama beberapa komandan utamanya yang terlibat dalam perang yang dipicu Rusia di Ukraina.

Kematian Prigozhin terjadi dua bulan setelah dia memerintahkan tentara bayaran Wagner memberontak dan menggulungkan kepemimpinan militer Rusia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads