Seorang pria Kanada diadili atas tuduhan menabrakkan truk pikap yang dikemudikannya ke rombongan keluarga Muslim yang sedang berjalan kaki, hingga menewaskan empat orang. Pria berusia 20-an tahun ini mengaku tidak bersalah atas dakwaan pembunuhan yang dijeratkan terhadap dirinya.
Seperti dilansir AFP, Rabu (6/9/2023), Nathaniel Veltman dihadirkan dalam persidangan di pengadilan Windsor, Provinsi Ontario bagian selatan, pada Selasa (5/9) dengan agenda pembukaan pemilihan dewan juri pengadilan. Dalam sidang itu, Veltman mengaku tidak bersalah atas lima dakwaan yang dijeratkan padanya.
"(Dia mengaku) Tidak bersalah atas lima dakwaan, dan kami memilih jurinya," tutur pengacara yang mendampingi Veltman, Christopher Hicks, kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Veltman didakwa empat dakwaan pembunuhan, yang menurut jaksa telah direncanakan, dan satu dakwaan percobaan pembunuhan atas insiden pada Juni 2021 itu. Dia terancam hukuman penjara seumur hidup dalam kasus ini.
Tiga generasi dari keluarga Afzaal sedang berjalan-jalan bersama pada Minggu malam di London, Ontario, ketika sebuah truk jenis Dodge Ram 'naik ke tepi jalan dan menabrak' keluarga tersebut,
Pasangan suami-istri bersama putri mereka yang berusia 15 tahun dan neneknya tewas dalam insiden itu. Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun mengalami luka serius, namun cedera itu tidak mengancam nyawanya. Bocah ini menjadi yatim piatu akibat insiden tersebut.
Kepolisian setempat menuduh Veltman secara sengaja menabrak keluarga tersebut dalam 'tindakan yang terencana, dimotivasi oleh kebencian'.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Pada saat itu, Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau menyebut insiden itu sebagai 'serangan teroris'.
"Kekerasan yang tidak terpikirkan yang dihadapi keluarga ini harus menjadi penanda bagi seluruh negeri. Kami menantikan bagaimana sistem pengadilan akan memberikan pesan bahwa semua warga Kanada harus dilindungi dari terorisme, tidak peduli etnis atau ideologi penyerangnya," ucap Aaasiyah Khan dari Dewan Nasional Muslim Kanada.
Persidangan kasus ini diperkirakan akan berlangsung selama tiga bulan.