Masjid New York Kini Bebas Kumandangkan Azan, Dulu Harus Minta Izin

Masjid New York Kini Bebas Kumandangkan Azan, Dulu Harus Minta Izin

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 01 Sep 2023 15:11 WIB
Pembahasan mengenai perkembangan Islam di Amerika Serikat selalu menarik untuk dibahas. Meski minoritas, Islam berkembang cukup pesat di Negeri Paman Sam.
Ilustrasi (dok. Amr Alfiky/Reuters)
New York -

Aturan terbaru yang membebaskan setiap masjid di kota New York, Amerika Serikat (AS), untuk mengumandangkan azan setiap Jumat dan selama Ramadan menjadi sorotan. Aturan itu menghilangkan persyaratan izin khusus, yang selama ini harus didapatkan setiap masjid di kota New York untuk bisa mengumandangkan azan ke publik.

Seperti dilansir Associated Press dan Anadolu Agency, Jumat (1/9/2023), Wali Kota New York Eric Adams menyatakan masjid-masjid di kota New York tidak akan lagi memerlukan izin khusus untuk mengumandangkan azan setiap hari Jumat atau saat matahari terbenam, ketika waktu berbuka puasa tiba, selama Ramadan.

"Hari ini, kami memotong pita merah dan secara jelas menyatakan bahwa masjid dan rumah ibadah bebas mengumandangkan azan pada hari Jumat dan selama Ramadan tanpa memerlukan izin," tegas Adams dalam pengumumannya pada Selasa (29/8) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin saudara dan saudari kami yang beragama Islam mengetahui bahwa mereka bebas untuk menjalankan keyakinan mereka di Kota New York karena, berdasarkan hukum, kita semua berhak atas perlakuan yang setara. Pemerintahan kita sangat bangga dalam mencapai hal ini," cetus Adams dalam konferensi pers yang dihadiri oleh perwakilan berbagai asosiasi masjid dan yayasan Muslim.

Otoritas kota New York dalam pernyataannya menegaskan bahwa pedoman hukum terbaru itu mengklarifikasi untuk masjid-masjid setempat bahwa azan diperbolehkan dikumandangkan di kota New York dan tidak dilarang meskipun ada pembatasan suara di wilayah kota tersebut.

ADVERTISEMENT

Di bawah pedoman terbaru ini, masjid setempat akan bisa mengumandangkan azan setiap hari Jumat, antara pukul 12.30-13.30 waktu setempat, serta saat salat Magrib selama bulan suci Ramadan.

Biro Urusan Masyarakat Kepolisian Kota New York (NYPD) dan para pemimpin agama Islam akan bekerja sama di setiap lingkungan yang memiliki masjid untuk mengkomunikasikan pedoman terbaru soal azan ini kepada para pemimpin masyarakat setempat dan pemangku kepentingan.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Mereka nantinya akan bekerja bersama untuk memastikan perangkat suara apapun yang digunakan dalam menyiarkan azan diatur pada tingkat desibel yang sesuai dan mematuhi aturan kode kebisingan dalam kode administratif kota New York.

"Pekerjaan penting ini, yang dipimpin oleh Biro Urusan Masyarakat NYPD, merupakan layanan mendasar terhadap gagasan kebebasan beragama, pemahaman, dan perdamaian berkelanjutan serta kesejahteraan bagi semuanya," ujar Komisioner NYPD Edward A Caban dalam pernyataannya.

Para pemimpin komunitas Muslim memberikan sambutan positif dan mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Adams serta para pejabat kota New York lainnya.

"Suara azan bukan sekadar azan; ini merupakan seruan untuk persatuan, refleksi dan komunitas. Kami meyakini bahwa tindakan ini akan berkontribusi pada pemahaman dan apresiasi yang lebih besar terhadap nilai-nilai dan tradisi komunitas Muslim," ucap Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Isma (CAIR) cabang New York, Afaf Nasher, dalam tanggapannya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads