Pilpres Singapura Digelar, Tharman Shanmugaratman Dijagokan Menang

Pilpres Singapura Digelar, Tharman Shanmugaratman Dijagokan Menang

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 01 Sep 2023 10:43 WIB
Presidential candidate Tharman Shanmugaratnam gives a speech at the nomination centre after submitting his nomination papers in Singapore August 22, 2023. REUTERS/Caroline Chia
Tharman Shanmugaratnam (REUTERS/Caroline Chia)
Singapura -

Tiga calon presiden (capres) bertarung dalam pilpres Singapura yang digelar pada Jumat (1/9) waktu setempat, dengan pemenangnya akan menggantikan Presiden Halimah Yacob. Salah satu capres, Tharman Shanmugaratnam, difavoritkan untuk terpilih menjadi Presiden ke-9 Singapura.

Tiga capres yang bertarung dalam pilpres tahun ini adalah mantan kepala perusahaan investasi Ng Kok Song, mantan menteri senior Tharman Shanmugaratnam, dan mantan kepala eksekutif NTUC Income Tan Kin Lian.

Seperti dilansir South China Morning Post (SCMP), Jumat (1/9/2023), pilpres yang digelar hari ini merupakan yang pertama digelar dengan perebutan suara sejak tahun 2011, ketika Halimah meraup kemenangan telak dalam pilpres tahun 2017 setelah capres-capres lainnya dinyatakan tidak memenuhi kualifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para analis menilai beberapa pemilih mungkin memanfaatkan suara mereka untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap Partai Tindakan Rakyat (PAP) yang kini berkuasa, meskipun pilpres Singapura ini tidak melibatkan partai politik.

Pemungutan suara telah dimulai saat tempat pemungutan suara (TPS) -- jumlah totalnya nya mencapai 1.264 TPS -- dibuka pukul 08.00 waktu setempat, dengan warga Singapura bergerak menuju ke TPS yang ditetapkan. Lebih dari 2,7 juta warga Singapura memiliki hak suara untuk memilih capres favorit mereka dalam pilpres tahun ini.

ADVERTISEMENT

Jajak pendapat dilarang selama masa kampanye sembilan hari, namun para analis meyakini basis PAP yang besar di antara 2,7 juta pemilih yang memenuhi syarat akan mendukung Tharman sebagai capres favorit mereka.

Sedangkan Ng dipandang sebagai capres berikutnya yang paling disukai oleh para pemilih kelas menengah di Singapura.

Sementara Tan memperoleh dukungan dari segelintir politisi oposisi dan digambarkan sebagai pilihan utama untuk para pemilih yang berharap menggunakan pilpres tahun ini untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap PAP.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Saat Langkah Zulhas untuk Perkuat Perdagangan RI-Singapura':

[Gambas:Video 20detik]



Tharman diketahui pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura periode tahun 2011-2019 dan menjabat sebagai Menteri Senior dalam kabinet Singapura tahun 2019-2023. Dia mengundurkan diri dari jabatan Menteri Senior pada awal Juli lalu, serta dari semua jabatannya di pemerintahan.

Tharman yang berusia 66 tahun ini merupakan seorang ekonom dan pegawai negeri, terutama pada Otoritas Moneter Singapura (MAS), sebelum terjun ke dunia politik tahun 2001 lalu. Selain menjabat Wakil PM, dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Menteri Keuangan.

Tidak hanya itu, Tharman juga pernah memegang jabatan penting dalam beberapa organisasi internasional, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF), Forum Ekonomi Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pengamat politik Felix Tan dari Nanyang Technological University, seperti dilansir Channel News Asia, menilai Tharman kemungkinan akan menjadi capres yang harus dikalahkan, mengingat popularitasnya di mata publik dan pengalamannya selama 22 tahun dalam dunia politik.

"Pastinya, mengingat semua situasinya, dia mungkin kandidat terkuat dalam hal ini, tapi siapa yang tahu?" sebut Dr Tan dalam analisisnya.

Dr Gillian Koh yang merupakan peneliti senior pada Institute of Policy Studies menilai akan sulit bagi para pemilih untuk menolak 'kedudukan internasional' Tharman yang tidak tertandingi.

Tharman dalam sesi tanya jawab dengan surat kabar nasional Singapura, The Straits Times, beberapa waktu lalu, menyatakan dirinya tidak berasumsi akan menang.

"Jangan biarkan asumsi yang terlalu optimistis terlintas dalam benak Anda," ucapnya.

Terlepa dari itu semua, jabatan Presiden Singapura sebagian besar bersifat seremonial dan non-partisan, dengan beberapa wewenang kustodian atas penggunaan cadangan fiskal dan menunjuk pejabat publik senior. Capres Singapura harus memenuhi kriteria ketat untuk bisa lolos ke pilpres.

Penghitungan suara akan dimulai segera setelah TPS ditutup pukul 20.00 waktu setempat. Saat penghitungan suara berlangsung, Departemen Pemilu Singapura (ELD) akan merilis sampel penghitungan suara yang mengindikasikan hasilnya.

Jika selisih perolehan suara antara dua kandidat teratas hanya mencapai 2 persen atau di bawah itu, maka penghitungan ulang akan dilakukan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads