Pilpres Singapura Digelar September, Halimah Yacob Tak Nyapres Lagi

Pilpres Singapura Digelar September, Halimah Yacob Tak Nyapres Lagi

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Mei 2023 15:04 WIB
Halimah Yacob
Presiden Singapura Halimah Yacob (dok. Instagram: @halimahyacob)
Singapura -

Presiden Singapura Halimah Yacob mengumumkan dirinya tidak akan mencalonkan diri sebagai capres untuk periode kedua. Pengumuman ini disampaikan beberapa bulan sebelum pilpres Singapura dijadwalkan akan digelar pada September mendatang.

Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (29/5/2023), Halimah dilantik menjadi Presiden Singapura pada 14 September 2017 lalu. Dia mencetak sejarah sebagai wanita pertama yang menjabat Presiden Singapura, dan sebagai presiden Melayu pertama di Singapura sejak Yusof Ishak yang menjabat 47 tahun lalu.

"Beberapa bulan lagi, pemilu presiden akan digelar. Setelah melalui pertimbangan yang sangat matang, saya memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali," ucap Halimah dalam pernyataannya yang dirilis pada Senin (29/5) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telah menjadi kehormatan dan keistimewaan luar biasa untuk mengabdi sebagai Presiden ke-8 Singapura selama enam tahun terakhir. Pengalaman itu sangat menginspirasi dan, pada saat bersamaan, membuat saya merendahkan hati," sebutnya.

Halimah yang kini berusia 68 tahun ini menyatakan dirinya menyadari 'tanggung jawab yang luar biasa' dari kepresidenan ketika mulai menjabat sejak tahun 2017.

ADVERTISEMENT

"Saya telah mencoba yang terbaik untuk memenuhinya. Tujuan saya adalah membantu menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan berbelas kasih. Saya serang bahwa saya tidak pernah sendirian dalam perjalanan ini. Saya didukung oleh banyak warga Singapura yang memiliki keyakinan yang sama," ujarnya.

"Bekerja bersama, kami memperkuat suara komunitas kami dan mengangkat mereka yang paling membutuhkan, terutama mereka yang kurang beruntung dan rentan di antara kita," imbuhnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tak lupa, Halimah berterima kasih kepada semua rakyat Singapura, dan menyebut dirinya beruntung karena diberi kesempatan untuk melayani semua warga Singapura, tanpa memandang ras, bahasa, atau status sosial.

"Saya berterima kasih kepada semua warga Singapura atas kepercayaan, pengertian dan kebaikan mereka selama masa jabatan saya, dan kepada banyak komunitas, organisasi sosial dan bisnis, yang menginspirasi saya dengan keyakinan dan antusiasme mereka untuk membangun Singapura yang lebih baik," ucapnya.

Pilpres Singapura selanjutnya dijadwalkan untuk digelar pada 13 September mendatang. Pilpres tahun ini akan digelar terbuka untuk kandidat dari semua ras, setelah pada pilpres 2017 lalu hanya anggota komunitas Melayu saja yang diizinkan menjadi capres.

Ketentuan itu sesuai dengan amandemen konstitusi Singapura yang disahkan pada November 2016, yang mengamanatkan reservasi presiden terpilih untuk kandidat dari kelompok ras tertentu jika tidak ada presiden dari kelompok ras itu selama lima masa jabatan kepresidenan terkini.

Masa jabatan Halimah sebagai Presiden Singapura akan berakhir pada September tahun ini.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads