Kecelakaan pesawat yang menewaskan Prigozhin itu terjadi tepat dua bulan setelah dia memimpin pemberontakan singkat terhadap otoritas pertahanan Rusia, yang memberikan tantangan terbesar bagi pemerintahan Presiden Vladimir Putin sejak berkuasa tahun 1999 silam.
Pekan ini, otoritas investigasi pesawat Brasil menuturkan kepada Reuters bahwa Rusia telah memberitahu pihaknya jika mereka tidak akan menyelidiki jatuhnya pesawat buatan Embraer, produsen pesawat asal Brasil, berdasarkan aturan internasional 'pada saat ini'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya soal hal itu, Peskov menjawab: "Pertama-tama, penyelidikan sedang dilakukan, Komisi Investigasi terlibat dalam hal ini."
"Dalam kasus ini, tidak ada pembicaraan mengenai aspek internasional apa pun," tegasnya.
Kremlin sebelumnya menolak tuduhan yang dilontarkan sejumlah politisi dan pengamat Barat soal Putin memerintahkan Prigozhin dibunuh sebagai balas dendam atas pemberontakannya. Kremlin mengecam tuduhan semacam itu sebagai 'kebohongan mutlak'.
(nvc/ita)