Namun baik maskapai Delta Air Lines maupun regulator penerbangan AS tidak mengaitkan turbulensi parah yang terjadi pada Selasa (29/8) waktu setempat dengan kedua badai tersebut.
Badan Penerbangan Federal (FAA) melaporkan bahwa turbulensi parah itu terjadi di wilayah udara berjarak sekitar 40 mil atau setara 64 kilometer dari bandara Atlanta. FAA menegaskan akan menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, para ilmuwan telah melaporkan apa yang disebut sebagai 'turbulensi udara jernih' menjadi lebih sering terjadi akibat perubahan iklim. Disebutkan bahwa turbulensi jenis tersebut sulit diprediksi dan terjadi tanpa adanya cuaca buruk, serta biasa terjadi di atas ketinggian 15.000 kaki.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini