Presiden Ukraina Volodymr Zelensky mengharapkan negaranya akan mendapatkan jaminan keamanan dari Amerika Serikat (AS), mirip seperti yang kini dinikmati oleh Israel. Zelensky juga berharap Washington akan memberikan bantuan militer jangka panjang kepada Kyiv seperti yang diberikan untuk Tel Aviv.
Seperti dilansir CNN, Selasa (29/8/2023), harapan itu disampaikan Zelensky dalam wawancara dengan media lokal Ukraina, di mana dia juga menyebut bahwa jaminan keamanan itu seharusnya mencakup 'perisai dan pedang'.
Jaminan keamanan semacam itu, sebut Zelensky, akan diperoleh melalui proses bergabungnya Ukraina dengan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) nantinya. Namun, lanjut Zelensky, jaminan keamanan itu akan diperkuat melalui perjanjian bilateral dengan AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mungkin akan memiliki model serupa dengan Amerika Serikat, seperti model Israel, di mana kami mendapatkan senjata, teknologi, pelatihan, keuangan, dan lain-lain. Sesuatu seperti yang dimiliki oleh Israel, tapi kami memiliki musuh yang berbeda," ujar Zelensky dalam wawancara tersebut.
AS dan Israel telah menandatangani berbagai perjanjian keamanan sejak berdirinya negara Yahudi tersebut. Dalam perjanjian itu, Washington menjamin apa yang disebut sebagai Keunggulan Militer Kualitatif bagi Israel, dibandingkan dengan kekuatan lainnya di kawasan.
Israel, seperti dilaporkan media Rusia RT, menjadi penerima bantuan militer asing terbesar sejak Perang Dunia II. Meskipun diketahui juga bahwa alokasi tahunan untuk Ukraina telah melampaui bantuan yang diberikan kepada Israel sejak konflik antara Moskow dan Kyiv pecah tahun lalu.
Israel bukanlah anggota NATO, yang berarti anggota blok keamanan itu tidak diwajibkan secara hukum untuk membela negara Yahudi itu jika terjadi serangan. Namun demikian, Washington menegaskan komitmennya terhadap keamanan Israel merupakan komitmen yang sangat kuat.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Tonton juga Video: Zelensky Yakin Kalahkan Rusia Usai Terima Bantuan Jet Tempur F-16