Bazoum ditahan di kediaman kepresidenan di Niamey, ibu kota Niger, sejak kudeta terjadi pada 26 Juli lalu. Dia ditahan bersama istri dan anak laki-lakinya.
Rezim militer Niger, dalam pernyataan pada Minggu (13/8) lalu, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk menyidangkan Bazoum di pengadilan setempat.
"Untuk menuntut presiden yang digulingkan dan antek-antek domestik dan asingnya di hadapan badan-badan nasional dan internasional yang kompeten atas pengkhianatan tingkat tinggi dan merusak keamanan internal dan eksternal Niger," sebut Kolonel Mayor Amadaou Abdramane saat membacakan pernyataan junta militer dalam siaran televisi nasional Niger.
Baca juga: 28 Orang Tewas dalam Bentrokan di Niger |
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini