Latihan gabungan ini menjadi latihan udara, laut dan darat secara besar-besaran yang pertama digelar oleh Canberra dan Manila. Kedua negara melakukan simulasi merebut kembali sebuah pulau yang dikuasai musuh.
Sekitar 1.200 tentara Australia dan 560 marinir Filipina menyerbu area pantai dalam simulasi tersebut, setelah tiba dengan kendaraan tempur amfibi, dengan parasut, dan dengan pesawat Osprey AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua jet tempur F-35 milik Australia memberikan dukungan udara dari jarak dekat, sedangkan kapal-kapal perang Australia mengamankan perairan sekitarnya.
Latihan gabungan itu digelar setelah kapal Penjaga Pantai China menembakkan meriam air dan memblokir misi pasokan Filipina ke Second Thomas Shoal di perairan Laut China Selatan pada 5 Agustus lalu.
(nvc/ita)