Diketahui bahwa TEPCO telah mengumpulkan 1,34 juta meter kubik air yang sebelumnya digunakan untuk mendinginkan sisa-sisa reaktor yang masih mengandung radioaktif tinggi, bercampur dengan air tanah dan hujan yang merembes masuk.
Sebuah sistem khusus, sebut TEPCO, telah menyaring semua nuklida radioaktif, kecuali tritium yang kadarnya disebut berada dalam batas aman. Air limbah itu akan dibuang ke lautan dengan kecepatan maksimum mencapai 500.000 liter per hari di lepas pantai timur laut Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa TEPCO akan melakukan empat kali pelepasan air limbah mulai Kamis (24/8) waktu setempat, hingga Maret 2024 mendatang. Pembuangan pertama akan memakan waktu selama 17 hari.
TEPCO menambahkan bahwa sekitar 5 triliun becquerel -- ukuran radioaktivitas -- tritium akan dilepaskan pada tahun fiskal ini.
Jepang bersikeras menyatakan bahwa semua unsur radioaktif telah disaring kecuali tritium, yang kadarnya disebut tidak berbahaya dan lebih rendah daripada yang dikeluarkan oleh PLTN yang masih aktif beroperasi, termasuk yang ada di China.
(nvc/idh)