Reuters tidak bisa memverifikasi secara independen laporan tersebut. Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari Kremlin.
Surovikin mendapatkan julukan 'Jenderal Armageddon' selama intervensi militer Rusia di Suriah karena taktik brutal dan kejam yang dia terapkan di sana, terutama dalam pengeboman kota-kota di Suriah. Rusia merupakan sekutu rezim pemerintah Presiden Bashar al-Assad dalam konflik Suriah yang pecah sejak tahun 2011 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia ditugaskan memimpin operasi militer khusus Rusia di Ukraina sejak Oktober tahun lalu. Namun tak lama kemudian, tepatnya pada Januari lalu, tugas itu diserahkan kepada Jenderal Valery Gerasimov, yang menjabat Staf Jenderal Umum Rusia, dan Surovikin diangkat menjadi wakil Gerasimov.
Sementara itu, Afzalov yang ditunjuk menggantikan Surovikin diketahui sebelumnya merupakan wakil kepala Angkatan Udara Rusia dan menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Luar Angkasa selama setidaknya empat tahun.
Saat Surovikin menghilang dari publik, Afzalov ditampilkan dalam rapat briefing yang dipimpin Gerasimov pada bulan lalu, yang disiarkan televisi pemerintah Rusia.
(nvc/ita)