Rusia menghancurkan sebuah kapal pengintai militer Ukraina dalam bentrokan di dekat infrastruktur gas Moskow yang ada di Laut Hitam. Ini menjadi bentrokan terbaru di jalur perairan strategis itu sejak Rusia menarik diri dari kesepakatan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina di masa perang.
Seperti dilansir AFP, Selasa (22/8/2023), serangan oleh kedua pihak semakin meningkat di Laut Hitam sejak Moskow menarik diri dari kesepakatan yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Juli lalu. Kesepakatan itu memungkinkan ekspor biji-bijian secara aman melalui pelabuhan Ukraina.
Rusia berulang kali membombardir infrastruktur pelabuhan Ukraina di lautan dan Danube. Sementara Ukraina menyerang kapal-kapal Rusia di perairannya dan Semenanjung Crimea, yang dicaplok oleh Moskow tahun 2014 lalu.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan terbaru via Telegram menyebut sebuah jet tempur Sukhoi Su-30sm dari Armada Laut Hitam Rusia telah menghancurkan sebuah 'kapal pengintai' miliki Angkatan Bersenjata Ukraina 'di area fasilitas produksi gas Rusia di Laut Hitam'.
Tidak dijelaskan lebih lanjut soal jenis kapal pengintai yang dihancurkan itu, juga di lokasi mana tepatnya bentrokan itu terjadi.
Pada Senin (21/8) tengah malam, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pasukannya telah menembak jatuh dua drone Ukraina di atas Laut Hitam, yang berjarak 40 kilometer sebelah barat laut Semenanjung Crimea.
Awal bulan ini, sebuah kapal tanker Rusia mengalami kerusakan akibat serangan drone Ukraina di Selat Kerch, yang menghubungkan Crimea dengan daratan utama Rusia. Serangan itu sempat menghentikan lalu lintas di jembatan Crimea yang membentang di atas Selat Kerch.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Zelensky Yakin Kalahkan Rusia Usai Terima Bantuan Jet Tempur F-16':
(nvc/ita)