Misi pertama Rusia dalam nyaris 50 tahun terakhir untuk mendaratkan kendaraan luar angkasa ke Bulan berakhir gagal. Kendaraan luar angkasa bernama Luna-25 kehilangan kendali dan berakhir menabrak permukaan Bulan setelah mengalami masalah dalam persiapan untuk orbit pra-pendaratan.
Kegagalan ini menandai penurunan tragis dalam program luar angkasa Rusia, terutama era Uni Soviet, yang dulu begitu perkasa.
Seperti dilansir Reuters, Senin (21/8/2023), badan antariksa Rusia, Roskosmos, mengumumkan pihaknya kehilangan kontak dengan Luna-25 pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 11.57 waktu GMT, setelah kendaraan luar angkasa itu didorong ke orbit sebelum melakukan pendaratan di kutub selatan pada permukaan Bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (21/8/2023):
- Belanda-Denmark Akhirnya Pasok Jet Tempur F-16, Zelensky Happy!
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik keputusan "bersejarah" Belanda dan Denmark untuk menyediakan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat. Sebuah langkah terbaru oleh sekutu-sekutu Barat untuk mendukung upaya Ukraina melawan invasi Rusia.
Zelensky telah mengupayakan jet canggih tersebut selama berbulan-bulan untuk memperkuat angkatan udara negaranya guna mendukung serangan balasan terhadap pasukan Rusia di wilayah Ukraina timur.
Pemerintah AS telah mengumumkan persetujuan transfer F-16 pada hari Jumat lalu, dengan pelatihan pilot Ukraina akan dimulai bulan ini, yang memungkinkan Ukraina untuk mulai mengerahkan jet tersebut pada awal 2024 mendatang.
Keputusan itu "benar-benar bersejarah, kuat, dan menginspirasi kami", kata Zelensky bersama Perdana Menteri Belanda Mark Rutte saat berkunjung ke pangkalan angkatan udara Eindhoven di Belanda, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (21/8/2023).
- Diawasi Kim Jong Un, Korut Uji Coba Rudal Jelajah
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengunjungi unit Angkatan Laut dan mengawasi uji coba peluncuran rudal jelajah strategis. Uji coba rudal Pyongyang itu digelar menjelang latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir Reuters, Senin (21/8/2023), kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan bahwa Kim Jong Un menginspeksi salah satu armada Angkatan Laut Korut di Laut Timur, yang juga dikenal sebagai Laut Jepang, dan menyaksikan para kru menguji coba peluncuran 'rudal jelajah strategis'.
Disebutkan KCNA bahwa Kim Jong Un mengawasi peluncuran rudal itu dari sebuah kapal perang Korut. Tidak disebutkan lebih lanjut kapan inspeksi atau peluncuran itu dilakukan. Jenis rudal yang diuji coba juga tidak diungkap ke publik.
"Peluncuran itu bertujuan untuk menegaskan kembali fungsi tempur kapal dan fitur sistem rudalnya dan membuat para pelaut terampil dalam menjalankan misi tempur dalam perang yang sesungguhnya," sebut KCNA dalam laporannya.
- Lagi-lagi, Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina di Langit Moskow
Rusia kembali mengklaim sistem pertahanan udaranya berhasil menembak jatuh sebuah drone Ukraina yang mengudara di atas wilayah Moskow pada Senin (21/8) waktu setempat. Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan drone Kyiv di wilayah Rusia itu.
Simak juga 'Momen Tentara Ukraina Klaim Telah Rebut Desa Uroshaine dari Rusia':
Seperti dilansir CNN, Senin (21/8/2023), Kementerian Pertahanan Rusia menyebut bahwa drone Ukraina itu dijatuhkan setelah dilumpuhkan dengan alat elektronik.
"UAV (kendaraan udara tanpa awak-red) Ukraina terdeteksi di atas wilayah Moskow oleh pasukan pertahanan udara yang sedang bertugas dan dilumpuhkan oleh kemampuan perang elektronik," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan via Telegram.
Lebih lanjut disebutkan bahwa drone itu terjatuh di dekat desa Pokrovskoye di distrik Odintsovo, yang ada di pinggiran Moskow.
- Genjot Kemampuan Serangan Jarak Jauh, Australia Beli Rudal Tomahawk AS
Pemerintah Australia akan membeli lebih dari 200 rudal jelajah Tomahawk buatan Amerika Serikat (AS) dalam kesepakatan untuk meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh. Kesepakatan senilai AU$ 1,3 miliar (Rp 12,7 triliun) ini merupakan bagian dari perombakan pertahanan secara luas yang sedang dilakukan Canberra.
Seperti dilansir Reuters, Senin (21/8/2023), Menteri Pertahanan (Menhan) Richard Marles menyebut Australia akan menjadi salah satu dari tiga negara di dunia yang memiliki rudal Tomahawk, selain AS dan Inggris. Kesepakatan pembelian ratusan rudal Tomahawk itu sedang dalam tahapan finalisasi.
"Kami berinvestasi dalam kemampuan yang dibutuhkan Angkatan Bersenjata kami, untuk menjauhkan musuh-musuh kami dalam risiko di pantai kami dan menjaga warga Australia tetap aman di dunia yang kompleks dan tidak menentu yang menjadi tempat kita hidup saat ini," ucap Marles dalam pernyataannya.
Departemen Luar Negeri AS, pada Maret lalu, menyetujui penjualan rudal Tomahawk yang memiliki jangkauan hingga 1.500 kilometer. Namun Washington tidak menyebut lebih lanjut soal kapan kesepakatan itu ditandatangani atau kapan pembicaraan selesai dilakukan terkait kesepakatan itu.
- Cerita Gagalnya Misi Rusia ke Bulan karena Menabrak Bulan
Misi pertama Rusia dalam nyaris 50 tahun terakhir untuk mendaratkan kendaraan luar angkasa ke Bulan berakhir gagal. Kendaraan luar angkasa bernama Luna-25 kehilangan kendali dan berakhir menabrak permukaan Bulan setelah mengalami masalah dalam persiapan untuk orbit pra-pendaratan.
Kegagalan ini menandai penurunan tragis dalam program luar angkasa Rusia, terutama era Uni Soviet, yang dulu begitu perkasa.
Seperti dilansir Reuters, Senin (21/8/2023), badan antariksa Rusia, Roskosmos, mengumumkan pihaknya kehilangan kontak dengan Luna-25 pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 11.57 waktu GMT, setelah kendaraan luar angkasa itu didorong ke orbit sebelum melakukan pendaratan di kutub selatan pada permukaan Bulan.