Sementara itu, FBI dan Microsoft menolak untuk berkomentar.
Bacon yang terpilih menjadi anggota Kongres AS sejak tahun 2016 ini merupakan mantan brigadir jenderal Angkatan Udara AS. Saat ini, Bacon bertugas pada Komisi Angkatan Bersenjata DPR AS, yang membantu dalam memutuskan anggaran tahunan dan rencana anggaran militer AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan terpisah, juru bicara untuk Bacon menyebut FBI telah memberitahu sang anggota parlemen AS itu bahwa para hacker China menyusup ke dalam akun email dan mencuri informasi yang berkaitan dengan perbankan pribadi, strategi politik, dan penggalangan dana kampanye.
Menurut juru bicaranya, Bacon kemungkinan besar memang menjadi target karena dukungan publik yang diberikannya kepada Taiwan dan komentarnya yang kritis soal perlakuan China terhadap etnis minoritas Muslim Uighur.
(nvc/ita)