Kunjungan itu dilakukan saat Jerman berada di bawah tekanan yang semakin besar dari Kyiv untuk mengirim rudal jelajah jarak jauh Taurus, untuk meningkatkan serangan balasannya terhadap pasukan Rusia.
Pemerintah Jerman sejauh ini menolak permintaan tersebut, karena khawatir rudal tersebut dapat mencapai wilayah Rusia dan memperluas konflik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mykhailo Podolyak, seorang penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan kepada surat kabar Jerman, Bild, bahwa rudal Taurus "penting" untuk perlawanan Ukraina.
Mencoba untuk meredakan kekhawatiran tentang jangkauan senjata tersebut, Podolyak mengatakan bahwa rudal-rudal itu akan digunakan "secara eksklusif di wilayah Ukraina, dalam perbatasan yang diakui secara internasional pada tahun 1991".
(ita/ita)