Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese meminta pemerintah China untuk membebaskan jurnalis Australia yang dipenjara, Cheng Lei. Albanese mengatakan dirinya khawatir akan kondisinya setelah tiga tahun di balik jeruji besi.
Cheng Lei menggambarkan kondisi penjaranya yang suram dalam sebuah pesan yang didiktekan Cheng kepada staf konsuler Australia yang mengunjunginya di selnya. Perempuan itu mengatakan dirinya merindukan pohon dan sinar matahari tetapi "yang paling saya rindukan adalah anak-anak saya".
Pesan itu dibagikan pada sejumlah outlet berita Australia dan di platform media sosial X oleh pasangan Cheng, Nick Coyle, pada hari Kamis (10/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya apakah dia mengkhawatirkan kondisi Cheng, Albanese berkata: "Tentu saja, dan Cheng harus dibebaskan. Ini terlalu lama tiga tahun."
"Cheng Lei adalah warga negara Australia. Dia adalah seseorang yang tidak pantas mendapatkan perlakuan ini," katanya kepada wartawan saat berkunjung ke Queensland seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/8/2023).
Albanese mengatakan pemerintah Australia telah mendesak pembebasan Cheng pada "tingkat tertinggi" dan akan terus melakukannya "setiap kali Australia bertemu dengan China".
"Hak asasinya sebagai warga negara Australia harus dihormati," ujar Albanese.
Albanese telah diundang untuk mengunjungi China meskipun belum ada tanggal yang ditetapkan.