Korea Utara (Korut) sedang bersiap menghadapi badai. Pemerintah Korut pun memberi perintah kepada warganya untuk memprioritaskan melindungi foto Pemimpin Korut, Kim Jong Un.
Perintah agar rakyat Korut memprioritaskan menjaga foto propaganda pemimpin mereka, Kim Jong Un dan keluarganya, itu muncul seiring badai tropis yang mendarat di semenanjung Korea pada hari Kamis (10/8/2023) waktu setempat. Dilansir AFP, Jumat (11/8/2023), Badai Tropis Khanun yang telah menghantam Jepang kini memutar menuju semenanjung Korea.
Badai itu diprediksi akan bergerak ke Korea Utara pada Jumat (11/8) pagi waktu setempat setelah menyebarkan hujan lebat di Korea Selatan (Korsel). Bencana alam kerap memiliki dampak yang lebih besar di Korea Utara dibanding negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korut sendiri merupakan negara yang terisolasi dan miskin karena infrastrukturnya yang lemah. Sementara, penggundulan hutan membuatnya rentan terhadap banjir.
Saat badai diprediksi akan terjadi, media Pyongyang, Rodong Sinmun, menyebut 'fokus utama' warga Korea Utara ialah 'memastikan keamanan' foto propaganda para pemimpinnya. Warga juga diminta 'memastikan keamanan' patung, mozaik, mural, dan monumen negara lainnya untuk dinasti Kim.
Pyongyang diketahui sangat sensitif dan protektif terhadap citra dinasti Kim yang berkuasa. Foto ayah dan kakek Kim Jong Un ada di mana-mana.
Wajah mereka menghiasi setiap rumah dan kantor di negeri komunis tersebut. Kantor berita resmi Korut, KCNA mengatakan pada hari Kamis bahwa 'semua sektor dan unit' di negara itu 'melakukan kampanye dinamis untuk mengatasi bencana iklim abnormal'.
"Peringatan angin kencang, hujan deras, gelombang pasang dan peringatan laut dikeluarkan," demikian tulis KCNA.
Upaya juga dilakukan oleh para pejabat di sektor pertanian untuk secara proaktif melindungi panen dari topan. Korea Utara secara berkala dilanda kelaparan, dengan ratusan ribu orang meninggal dan pernah diperkirakan mencapai jutaan orang pada pertengahan 1990-an.
Negara itu mengadakan pertemuan partai tingkat tinggi pada bulan Februari lalu untuk secara khusus mengatasi kekurangan pangan dan masalah pertanian. Sementara itu, para pejabat disarankan untuk memastikan hasil ekonomi negara tidak terpengaruh oleh 'bencana alam apa pun', termasuk topan.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Kim Jong Un Pecat Jenderal Tinggi Korut, Serukan Persiapan Perang
Topan Khanun Landa Jepang
Topan Khanun telah melanda Jepang pada Selasa (8/8). Topan menyebabkan penerbangan dibatalkan, kereta peluru ditangguhkan sebagian dan pabrik-pabrik di pulau utama Kyushu, Jepang selatan, tutup.
Dilansir AFP, topan tersebut dilaporkan menewaskan sedikitnya dua orang, melukai lebih dari 100 orang dan memutus aliran listrik untuk beberapa ratus ribu orang di wilayah Okinawa, Jepang selatan, sebelum meluncur ke arah Taiwan.
Maskapai Jepang, Japan Airlines juga membatalkan 132 penerbangan pada Selasa (8/8). Hal itu berdampak pada sekitar 8.390 orang, kata seorang juru bicara maskapai kepada AFP.
Maskapai ANA juga membatalkan penerbangan antara Kagoshima di selatan Kyushu dan Tokyo. Perjalanan kereta peluru 'Shinkansen' juga ditangguhkan di sebagian rute selatannya.
Sementara, banyak kereta komuter dan ekspres lokal lainnya dibatalkan. Prefektur Kagoshima juga sempat mengeluarkan perintah evakuasi tidak wajib kepada sekitar 540.000 penduduk serta mendirikan 314 tempat perlindungan.
Selain di Jepang, topan Khanun juga bergerak ke Korsel. Topan Khanun menyebabkan jambore pramuka dunia di Korsel berakhir lebih cepat.