Seperti dilansir Associated Press, Rabu (9/8/2023), laporan itu disampaikan oleh Mekanisme Investigasi Independen untuk Myanmar atau IIMM, yang dibentuk oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB tahun 2018 lalu untuk memantau pelanggaran hukum internasional di Myanmar.
Dalam laporannya, IIMM menyatakan telah menemukan bukti kuat selama 12 bulan yang berakhir pada Juni lalu, yang menunjukkan bahwa tentara dan milisi Myanmar secara membabi-buta dan secara tidak proporsional menargetkan warga sipil dengan bom, melakukan eksekusi massal orang-orang yang ditahan selama operasi dan melakukan pembakaran rumah-rumah warga sipil secara besar-besaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Iran Hukum Gantung 5 Pria Atas Pemerkosaan Seorang Wanita
Otoritas Iran mengeksekusi mati lima napi dengan cara digantung pada hari Rabu (9/8) atas kasus pemerkosaan seorang wanita di barat laut negara itu tahun lalu.
"Lima pria yang telah menculik dan memperkosa seorang wanita di kota Marand pada Mei 2022 dieksekusi hari ini (Rabu)," demikian ditulis di situs web pengadilan Mizan Online, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (9/8/2023).
Kelima pria itu, yang ditangkap empat hari setelah pemerkosaan di provinsi Azerbaijan Timur tersebut, juga terlibat dalam kejahatan lain, tulis Mizan tanpa menjelaskan lebih lanjut.
- PM Selandia Baru Serukan Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Chris Hipkins menyerukan pembebasan seorang warga negaranya, yang berprofesi sebagai pilot Susi Air, yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sejak enam bulan lalu.
Philip Mehrtens, yang bekerja untuk maskapai Indonesia Susi Air, disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari lalu, sesaat setelah dia mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Nduga, Papua. Egianus Kogoya dan kelompoknya juga membakar pesawat yang diterbangkan Mehrtens.
"Philip merupakan seorang ayah, seorang suami, seorang saudara laki-laki dan seorang anak yang sangat dicintai," sebut Hipkins dalam pernyataan terbaru kepada wartawan di Auckland, seperti dilansir AFP, Rabu (9/8/2023).
(ita/ita)