Pemuda Palestina yang diidentifikasi bernama Qusai Jamal Maatan itu ditembak mati di Burqah yang ada di wilayah Ramallah sebelah timur pada Jumat (4/8) lalu, saat para pemukim Yahudi bersenjata bentrok dengan penduduk desa Palestina.
Media-media Israel melaporkan bahwa salah satu dari dua tersangka penembakan itu merupakan mantan ajudan seorang anggota parlemen dari Partai Kekuatan Yahudi yang beraliran sayap kanan. Pemimpin partai itu, Itamar Ben-Gvir, kini menjabat sebagai Menteri Keamanan Publik Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa lonjakan aksi kekerasan yang dramatis terjadi sejak pemerintah Israel yang didominasi aliran sayap kanan berkuasa pada akhir tahun lalu, dalam koalisi yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden berulang kali mengkritik tindakan dan pernyataan dari pemerintah Israel, namun tidak mengambil tindakan apa pun yang berpotensi memicu pertengkaran publik dengan Netanyahu, yang populer di kalangan Partai Republik -- oposisi Partai Demokrat yang menaungi Biden.
AS di bawah Presiden George W Bush mengobarkan 'perang melawan terorisme' usai serangan 11 September 2001 oleh ekstremis Islamis. Sementara Presiden Barack Obama sebelumnya jarang memakai kata 'terorisme' dan lebih memilih 'ekstremisme kekerasan' yang tidak terlalu kuat maknanya.
(nvc/ita)