Wilayah Udara Ditutup Junta Militer Bikin Situasi Niger Tambah Geger

Wilayah Udara Ditutup Junta Militer Bikin Situasi Niger Tambah Geger

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 08 Agu 2023 05:50 WIB
Kudeta Niger: Prancis Siapkan Evakuasi, Burkina Faso dan Mali Dukung Penguasa Militer
Demonstran pro-kudeta menggelar aksi di luar Kedutaan Prancis di Niger. Foto: DW (news)
Jakarta -

Junta militer Niger, yang melakukan kudeta, menutup wilayah udara negaranya. Kondisi itu membuat situasi Niger tambah geger.

Dilansir Reuters, Senin (7/8/2023), penutupan wilayah di kawasan Afrika Barat itu mulai Minggu (6/8). Penutupan berlangsung sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Pemimpin kudeta di Niger menolak ultimatum dari blok negara-negara Afrika Barat untuk mengembalikan Presiden Mohamed Bazoum, yang digulingkan dalam kudeta, ke jabatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin junta militer Niger menyebut ultimatum dari blok negara-negara kawasan Afrika Barat itu sebagai 'ancaman intervensi', yang menjadi alasan di balik keputusan menutup wilayah udara negara tersebut.

Kepala pertahanan pada Masyarakat Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) menyetujui kemungkinan rencana aksi militer, termasuk soal kapan dan di mana aksi militer itu dilakukan, jika Bazoum tidak juga dibebaskan dan dikembali ke jabatannya sesuai tenggat waktu yang diberikan.

ADVERTISEMENT

ECOWAS dalam ultimatumnya yang dirilis sepekan lalu, menuntut pemimpin junta militer Niger memulihkan kekuasaannya pada Minggu (6/8) tengah malam.

"Menghadapi ancaman intervensi yang semakin nyata ... wilayah udara Nigeria ditutup efektif mulai hari ini, Minggu (6/8) ... untuk semua pesawat hingga pemberitahuan lebih lanjut," demikian pernyataan dari perwakilan junta militer Niger yang disiarkan televisi nasional pada Minggu (6/8) malam.

Disebutkan bahwa ada pengerahan pasukan di dua negara Afrika Tengah dalam persiapan intervensi di Niger. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal dua negara yang dimaksud.

"Angkatan Bersenjata Niger dan semua pasukan pertahanan dan keamanan kami, didukung oleh dukungan rakyat kami yang tiada hentinya, siap untuk mempertahankan keutuhan wilayah kami," tegas perwakilan junta militer Niger tersebut.

Ditegaskan juga, seperti dilansir France24, bahwa setiap upaya untuk melanggar wilayah udara Niger akan berhadapan dengan 'respons yang energik dan segera'.

Pada Senin (7/8) pagi, menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24, tidak ada pesawat yang mengudara di langit Niger.

Sementara itu, belum ada tanggapan lanjutan dari ECOWAS soal langkah selanjutnya yang akan diambil.

Diketahui, ribuan pendukung junta militer Niger memenuhi sebuah stadion di Niamey, ibu kota negara itu, dan bersorak menyambut keputusan untuk tidak tunduk pada tekanan eksternal setelah kudeta dilancarkan pada 26 Juli lalu.

Kudeta di Niger itu menjadi kudeta ketujuh di kawasan Afrika Barat dan Afrika Tengah dalam tiga tahun terakhir. Dengan kekayaan uranium dan minyak yang dimilikinya serta peran penting dalam perang melawan militan, Niger memegang peranan penting bagi Amerika Serikat (AS), Eropa, China dan Rusia.

Simak Video 'Presiden Niger Digulingkan, Ribuan Orang Padati Stadion Nasional Niamey':

[Gambas:Video 20detik]

Selanjutnya: British Airway terbang 10 jam tanpa tujuan

Terbang 10 Jam Tanpa Tujuan

Sebuah pesawat jenis Airbus A380 dari maskapai British Airways terpaksa mengudara selama 10 jam tanpa tujuan yang jelas, ketika wilayah udara Niger di kawasan Afrika Barat tiba-tiba ditutup pada Minggu (6/8) malam waktu setempat. Pesawat itu seharusnya terbang dari Johannesburg menuju ke London.

Seperti dilansir The Independent, Senin (7/8/2023), beberapa penerbangan lainnya dengan rute antara Inggris dan Afrika Selatan juga diubah atau dialihkan untuk mengambil bahan bakar tambahan atau kembali ke titik awal sebagai dampak penutupan wilayah udara Niger.

Wilayah udara Sudan dan Libya terlebih dulu ditutup untuk penerbangan komersial. Ditambah penutupan wilayah udara Niger, itu berarti sekarang ada hambatan untuk rute penerbangan utara-selatan yang melintasi kawasan Afrika yang membentang sekitar 4.184 kilometer dari sebelah barat Niger hingga ke Laut Merah.

Pesawat British Airways dengan nomor penerbangan BA56 yang terbang dari Johannesburg harus mengudara hingga ke Chad, sebelum berputar kembali ke titik awalnya. Penerbangan itu beroperasi dengan pesawat jenis Airbus A380 'SuperJumbo' yang mampu mengangkut hingga 500 penumpang.

Penerbangan British Airways lainnya, dengan nomor penerbangan BA64, yang mengudara dari Nairobi menuju Bandara Heathrow di London, Inggris, menempuh jalur yang sama dan berputar kembali ke ibu kota Kenya setelah tiga jam.

Sementara itu, pesawat Virgin Atlantic VS450 yang terbang dari Johannesburg menuju Bandara Heathrow menjadi penerbangan pertama yang dialihkan sebagai dampak penutupan wilayah udara Niger. Pesawat itu lepas landas secara normal dari Johannesburg dan terbang melintasi Botswana dan Angola dalam perjalanan menuju ke Chad -- namun kemudian terpaksa berbelok ke arah barat untuk terbang ke Lagos guna mengambil bahan bakar tambahan.

Penerbangan dengan menggunakan pesawat Boeing 787 itu mendarat hampir empat jam lebih lambat dari jadwal seharusnya. Para penumpang pesawat itu tidak berhak atas kompensasi karena pengalihan penerbangan itu dianggap sebagai 'situasi luar biasa'.

Sementara pesawat British Airways lainnya, dengan nomor penerbangan BA58, dari Cape Town menuju London juga dialihkan melalui Lagos. Pesawat itu lepas landas seperti biasa pada Minggu (6/8) malam dan mengikuti jalur normal melintasi Namibia, Angola, Gabon, Kamerun dan Nigeria.

Namun data pada pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan pesawat itu sempat memasuki wilayah udara Niger secara singkat saat instruksi 'NOTAM' untuk pilot dirilis. Penerbangan dengan pesawat jenis Boeing 777 itu kemudian berbelok ke arah barat daya dan mengudara hampir sepanjang Nigeria, sebelum mendarat di Lagos pada Senin (7/8) dini hari, sekitar pukul 01.38 waktu Inggris.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sama seperti pesawat Virgin Atlantic, pesawat British Airways itu mengalami keterlambatan hingga empat jam.

Mengudara ke arah selatan, sebuah pesawat British Airways lainnya dengan nomor penerbangan BA55 yang lepas landas dari London menuju Johannesburg terpaksa terbang hingga ke Aljazair sebelum terbang kembali ke London. Pesawat itu mendarat di Bandara Heathrow, London, pada Senin (7/8) sekitar pukul 04.40 waktu Inggris.

Satu penerbangan British Airways lainnya, dengan nomor penerbangan BA57, berhasil lepas landas secara normal dan mengambil jalur barat menuju Johannesburg, lalu mendarat sekitar satu jam lebih lambat dari jadwal. Sementara British Airways rute London-Cape Town yang lepas landas sebelum jam 01.00 pagi, diperkirakan mendarat sekitar tiga jam lebih terlambat.

"Kami telah meminta maaf kepada para pelanggan yang terkena dampak atas gangguan pada perjalanan mereka. Tim kami sedang bekerja keras untuk memulihkannya secepat mungkin," demikian pernyataan juru bicara British Airways.

Halaman 2 dari 3
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads