5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 04 Agu 2023 17:40 WIB
Mette Frederiksen
PM Denmark Mette Frederiksen (Foto: Facebook Mette Frederiksen)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Denmark Mette Frederiksen menegaskan bahwa potensi pemberlakuan larangan pembakaran kitab suci keagamaan, termasuk Al-Qur'an, di negaranya tidak akan membatasi kebebasan berekspresi. Pemerintahnya sedang mencari 'sarana hukum' untuk menghentikan aksi semacam itu.

Seperti dilansir Politico, Jumat (4/8/2023), pernyataan itu menjadi komentar publik pertama yang disampaikan Frederiksen menyusul rentetan aksi protes yang melibatkan pembakaran kitab suci agama Islam yang marak di Denmark beberapa waktu terakhir.

"Saya tidak menganggapnya sebagai pembatasan terhadap kebebasan berekspresi bahwa Anda tidak bisa membakar kitab orang lain," tegas Frederiksen dalam wawancara dengan media lokal yang dipublikasikan pada Kamis (3/8) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu bukan gagasan yang salah," ujarnya, merujuk pada perdebatan yang muncul setelah pemerintah Denmark mengumumkan potensi larangan pembakaran Al-Qur'an pada Minggu (30/7) waktu setempat.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (4/8/2023):

ADVERTISEMENT

- Rumah PM Inggris Ditutupi dengan Kain Hitam, Kenapa?

Para aktivis Greenpeace menyelimuti rumah pribadi Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dengan kain hitam. Aksi itu menjadi bagian dari unjuk rasa terbaru untuk memprotes kebijakan pemerintahan Sunak terkait pengeboran minyak.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (4/8/2023), empat aktivis yang berunjuk rasa menggunakan tangga untuk naik ke bagian atap rumah pribadi Sunak di Yorkshire, Inggris bagian utara, pada Kamis (3/8) waktu setempat.

Para demonstran itu menghabiskan waktu selama lima jam di rumah pribadi Sunak dalam aksi, yang disebut oleh seorang mantan perwira polisi senior sebagai 'pelanggaran keamanan besar-besaran'.

Sunak diketahui sedang menghabiskan masa liburannya di California, Amerika Serikat (AS), dan pergi meninggalkan Inggris pada Rabu (2/8) waktu setempat.

- Trump Mengaku Tak Bersalah dalam Kasus Pemilu 2020

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku tidak bersalah atas dakwaan bahwa dia mengatur rencana untuk mencoba membatalkan kekalahannya dalam pemilihan umum (pemilu) 2020. Upaya Trump itu oleh jaksa AS disebut sebagai upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh presiden saat itu untuk merusak pilar demokrasi Amerika Serikat.

Penasihat Khusus Jack Smith, yang telah mengawasi penyelidikan federal, melihat dari barisan depan ruang sidang saat Trump mengajukan pembelaannya di hadapan Hakim AS, Moxila Upadhyaya.

"Tidak bersalah," kata Trump, menekankan kata pertama, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (4/8/2023).

Sidang tersebut, yang berlangsung sekitar setengah jam, digelar di gedung pengadilan di Washington, sekitar 1 km dari Capitol AS, gedung yang diserbu para pendukung Trump pada 6 Januari 2021, untuk mencoba menghentikan Kongres meresmikan kekalahannya.

- ISIS Umumkan Kematian Pemimpinnya

Kelompok ISIS pada Kamis (3/8) waktu setempat mengumumkan kematian pemimpinnya, Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi, yang disebutnya tewas dalam pertempuran di wilayah barat laut Suriah.

"Pemimpin tewas dalam pertempuran langsung dengan kelompok jihadis Hayat Tahrir al-Sham di provinsi Idlib," kata seorang juru bicara ISIS dalam pesan yang direkam di salurannya di aplikasi perpesanan Telegram, tanpa menyebutkan kapan dia tewas.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (4/8/2023), juru bicara ISIS tersebut juga mengumumkan pemimpin baru kelompok itu - yang kelima - adalah Abi Hafsan al-Hashimi al-Qurashi.

ISIS pernah meroket di Irak dan Suriah pada tahun 2014, dengan menaklukkan sebagian besar wilayah negara-negara tersebut. Namun, "kekhalifahan" ISIS yang diproklamirkannya sendiri, akhirnya tumbang menyusul gelombang serangan oleh koalisi internasional.

- Mahathir Mohamad Masuk Rumah Sakit karena Infeksi

Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad kini tengah menjalani perawatan medis di Institut Jantung Nasional (IJN) di Kuala Lumpur. Mahathir masuk rumah sakit sejak Selasa (1/8) waktu setempat karena mengalami infeksi.

Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (4/8/2023), postingan akun Facebook resmi Mahathir menyertakan dua foto yang menunjukkan Mahathir sedang memeriksa beberapa dokumen dari ranjang rumah sakit.

"Tun Dr Mahathir Moahamad menulis dan memeriksa beberapa dokumen di ranjang rumah sakitnya di Institut Jantung Nasional pada Kamis (3/8) waktu setempat. Dr Mahathir dirawat pada hari Selasa (1/8) dan dirawat karena mengalami infeksi," demikian pernyataan akun Facebook resmi Mahathir.

"Dia baik-baik saja dan sedang dalam pengawasan," tutur seorang sumber yang dekat dengan mantan PM Malaysia itu.

- Ramai Perdebatan Soal Larangan Bakar Al-Qur'an, Ini Kata PM Denmark

Perdana Menteri (PM) Denmark Mette Frederiksen menegaskan bahwa potensi pemberlakuan larangan pembakaran kitab suci keagamaan, termasuk Al-Qur'an, di negaranya tidak akan membatasi kebebasan berekspresi. Pemerintahnya sedang mencari 'sarana hukum' untuk menghentikan aksi semacam itu.

Seperti dilansir Politico, Jumat (4/8/2023), pernyataan itu menjadi komentar publik pertama yang disampaikan Frederiksen menyusul rentetan aksi protes yang melibatkan pembakaran kitab suci agama Islam yang marak di Denmark beberapa waktu terakhir.

"Saya tidak menganggapnya sebagai pembatasan terhadap kebebasan berekspresi bahwa Anda tidak bisa membakar kitab orang lain," tegas Frederiksen dalam wawancara dengan media lokal yang dipublikasikan pada Kamis (3/8) waktu setempat.

"Itu bukan gagasan yang salah," ujarnya, merujuk pada perdebatan yang muncul setelah pemerintah Denmark mengumumkan potensi larangan pembakaran Al-Qur'an pada Minggu (30/7) waktu setempat.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads