Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa militer negara itu telah menggagalkan serangan Ukraina terhadap pangkalan Angkatan Laut di Laut Hitam dan semenanjung Crimea.
"Malam ini, Angkatan Bersenjata Ukraina, dengan menggunakan dua kapal laut tak berawak, mencoba menyerang pangkalan Angkatan Laut Novorossiysk Angkatan Bersenjata Rusia," kata kementerian itu di Telegram seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (4/8/2023).
Kementerian menyebutkan bahwa kapal-kapal Rusia berhasil menghancurkan drone Ukraina tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelabuhan Novorossiysk di Laut Hitam menampung terminal jaringan pipa yang membawa sebagian besar ekspor minyak Kazakh melalui Rusia.
Operator saluran bahan bakar Caspian Pipeline Consortium mengatakan pihaknya terus mengirimkan minyak ke kapal-kapal tanker yang ditambatkan di terminal tersebut, demikian dilaporkan media pemerintah Rusia, Interfax pada Jumat (4/8).
"Tapi larangan sementara telah ditetapkan atas pergerakan kapal di pelabuhan", kata perusahaan itu, seperti dikutip kantor berita Interfax.
Armada Laut Hitam Rusia telah menjadi sasaran serangan sejak awal operasi militer Moskow di Ukraina lebih dari setahun yang lalu, tetapi serangan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Pada hari Selasa lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menggagalkan serangan drone Ukraina yang menargetkan kapal patroli di Laut Hitam, tempat ketegangan meningkat setelah Moskow keluar dari kesepakatan yang melindungi ekspor biji-bijian Ukraina.
Serangan serupa berhasil dipukul mundur seminggu sebelumnya.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya telah menembak jatuh 13 drone di semenanjung Crimea. Tidak ada korban atau kerusakan dalam kedua serangan itu, kata kementerian itu.
Simak Video: Zelensky Minta Rusia Disanksi Tegas Buntut Serangan Rudal ke Ukraina
Crimea yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, telah menjadi sasaran Ukraina selama serangan Moskow di Ukraina. Serangan Ukraina tersebut menjadi lebih intens dan meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya, serangan drone Ukraina di Crimea pada Juli lalu meledakkan sebuah depot amunisi, dan merusak jembatan strategis dan simbolis yang menghubungkan daratan Rusia ke semenanjung Crimea.
Pemerintah Ukraina telah berulang kali mengatakan pihaknya berencana merebut kembali Crimea, yang merupakan target reguler pasukannya.
Pada hari Minggu lalu, otoritas yang dipilih Rusia di Crimea mengatakan bahwa 25 drone Ukraina dihancurkan di semenanjung itu.
Sementara itu, otoritas Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah berulang kali menyerang wilayah Odesa, Ukraina, di tepi Laut Hitam.