Para aktivis Greenpeace menyelimuti rumah pribadi Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dengan kain hitam. Aksi itu menjadi bagian dari unjuk rasa terbaru untuk memprotes kebijakan pemerintahan Sunak terkait pengeboran minyak.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (4/8/2023), empat aktivis yang berunjuk rasa menggunakan tangga untuk naik ke bagian atap rumah pribadi Sunak di Yorkshire, Inggris bagian utara, pada Kamis (3/8) waktu setempat.
Para demonstran itu menghabiskan waktu selama lima jam di rumah pribadi Sunak dalam aksi, yang disebut oleh seorang mantan perwira polisi senior sebagai 'pelanggaran keamanan besar-besaran'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunak diketahui sedang menghabiskan masa liburannya di California, Amerika Serikat (AS), dan pergi meninggalkan Inggris pada Rabu (2/8) waktu setempat.
Beberapa gambar yang diunggah oleh Greenpeace UK pada Kamis (3/8) waktu setempat menunjukkan para demonstran berada di atas rumah pribadi Sunak, dengan sebuah spanduk bertuliskan 'RISHI SUNAK - PROFIT MINYAK ATAU MASA DEPAN KITA?' dibentangkan di halaman rumah itu.
Dalam aksinya, para demonstran berargumen bahwa mereka membutuhkan 'pemimpin iklim, bukan pembakar iklim'. Disebutkan oleh para demonstran bahwa mereka telah menyampaikan pesan itu secara langsung kepada Sunak, karena dia telah menandatangani lisensi ekstraksi minyak dan gas terbaru.
Greenpeace mengatakan bahwa mereka juga memprotes usulan pengembangan ladang minyak Rosebank milik Equinor, yang tunduk pada keputusan investasi akhir.
Total lima demonstran telah ditangkap polisi setempat terkait aksi protes tersebut.
Lihat juga Video 'Detik-detik Mobil Tabrak Gerbang Rumah Dinas PM Inggris':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Catatan Sunak soal masalah lingkungan telah dicermati, setelah dia mengatakan akan mengambil 'pendekatan proporsional' untuk perubahan iklim yang menyeimbangkan ambisi net zero dengan kebutuhan untuk menekan tagihan konsumen.
Hal itu memicu kemarahan para aktivis iklim, yang menggelar aksi protes dengan mengganggu acara olahraga terkenal, konser musik klasik dan pidato-pidato politik. Sebagai respons, menteri-menteri dalam kabinet pemerintahan Sunak memberlakukan undang-undang (UU) baru untuk menindak tegas taktik 'eco-mob' para demonstran.
Peter Walker selaku mantan wakil kepala Kepolisian North Yorkshire mengatakan kepada radio LBC bahwa dirinya merasa 'heran' dengan apa yang disebutnya sebagai 'pelanggaran keamanan besar-besaran' itu. Pihak Greenpeach menyatakan bahwa mereka berhati-hati untuk memastikan tidak ada orang di dalam gedung saat melakukan aksi protes.
Unjuk rasa terpisah digelar di luar kediaman resmi dan kantor Sunak di Downing Street, London, pada Kamis (3/8) waktu setempat.