Korban tewas akibat serangan rudal Rusia yang menghantam kota Kryvyi Rih, yang merupakan kampung halaman Presiden Volodymyr Zelensky, bertambah menjadi enam orang. Rudal-rudal Moskow ini menghantam gedung permukiman dan gedung akademik di kota tersebut pada awal pekan ini.
Seperti dilansir AFP, Selasa (1/8/2023), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ukraina Igor Klymenko melaporkan bahwa dua rudal Rusia mengenai dua gedung di dekat pusat kota Kryvyi Rih, Ukraina bagian tengah, pada Senin (31/7) pagi sesaat setelah pukul 09.00 waktu setempat.
Dari enam korban tewas, dua orang di antaranya merupakan seorang anak perempuan berusia 10 tahun dan ibundanya yang berusia 45 tahun. Sekitar 75 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan terbaru Rusia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu serangan menghantam blok apartemen berlantai sembilan, hingga memicu lubang besar di bagian luar gedung permukiman itu. Beberapa apartemen di sejumlah lantai mengalami kehancuran dan dilanda kebakaran.
Para petugas pemadam kebakaran menggunakan crane untuk memadamkan api yang melalap beberapa lantai gedung apartemen itu. Kementerian Urusan Darurat setempat melaporkan bahwa sebagian bangunan itu runtuh saat puing-puing dibersihkan.
Kepala administrasi militer kota Kryvyi Rih, Oleksandr Vilkul, menyebut serangan Rusia itu juga menghantam sebuah gedung akademik di kota tersebut.
Zelensky yang lahir dan tumbuh besar di Kryvyi Rih mengecam Rusia yang disebutnya 'terus meneror kota-kota dan orang-orangnya yang damai'.
Simak Video 'Zelensky Minta Rusia Disanksi Tegas Buntut Serangan Rudal ke Ukraina':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Rusia Tingkatkan Gempuran ke Ukraina Tanggapi Rentetan Serangan Drone
Dalam pernyataan terpisah, Rusia mengklaim pasukannya meningkatkan serangan terhadap infrastruktur militer di Ukraina sebagai respons atas rentetan serangan drone di wilayahnya, termasuk Moskow. Kremlin menuduh Kyiv sebagai dalang utama dari serangan-serangan drone beberapa waktu terakhir itu.
Pada Minggu (30/7) waktu setempat, Rusia melaporkan telah menembak jatuh rentetan drone Ukraina yang menargetkan Moskow dan Crimea yang dicaplok dari Kyiv sejak tahun 2014 lalu.
"Dengan latar belakang kegagalan apa yang disebut sebagai 'serangan balasan', Kyiv... berfokus untuk melancarkan serangan teroris terhadap infrastruktur sipil," tuduh Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu dalam pernyataannya.
"Intensitas serangan kami terhadap fasilitas militer Ukraina...telah meningkat secara signifikan," tegasnya.