Lagi, Polisi Swedia Izinkan Aksi Demo Sambil Bakar Al-Qur'an

Lagi, Polisi Swedia Izinkan Aksi Demo Sambil Bakar Al-Qur'an

Tim detikcom - detikNews
Senin, 31 Jul 2023 17:59 WIB
Police officers intervene after peoples reaction as demonstrators burn the Koran (not pictured) outside Stockholms central mosque in Stockholm, Sweden June 28, 2023. TT News Agency/Caisa Rasmussen/via REUTERS      ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. SWEDEN OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SWEDEN.
Polisi Swedia mengamankan orang-orang yang memberikan reaksi keras saat aksi pembakaran Al-Qur'an dilakukan di Stockholm bulan lalu (dok. TT News Agency/Caisa Rasmussen/REUTERS)
Stockholm -

Kepolisian Swedia kembali memberikan izin untuk digelarnya unjuk rasa di luar gedung parlemen yang disebut akan melibatkan aksi pembakaran Al-Qur'an. Penyelenggara aksi protes ini bahkan mengungkapkan keinginannya agar kitab suci agama Islam itu dilarang di Swedia.

Seperti dilansir AFP, Senin (31/7/2023), penyelenggara unjuk rasa yang telah mendapat izin Kepolisian Swedia ini disebut bernama Salwan Najeem, yang sebelumnya bergabung dengan seorang pengungsi Irak Salwan Momika (37) dalam aksi provokatif di Stockholm beberapa waktu terakhir.

Unjuk rasa tersebut, menurut dokumen izin kepolisian, dijadwalkan untuk digelar pada Senin (31/7) siang, sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momika sudah dua kali terlibat aksi pembakaran Al-Qur'an, yang digelar di luar masjid utama ibu kota Swedia dan di luar gedung Kedutaan Besar Irak di Stockholm.

Dalam pernyataan kepada media lokal Expressen, Najem mengungkapkan dirinya berencana membakar Al-Qur'an dalam aksi protes pada awal pekan ini. Dia juga menuturkan kepada media lokal itu bahwa dirinya ingin melihat Al-Qur'an dilarang di Swedia.

ADVERTISEMENT

"Saya akan membakarnya berkali-kali, hingga Anda melarangnya," tegas Najem saat berbicara kepada surat kabar Expressen.

Hubungan diplomatik antara Swedia dan beberapa negara Timur Tengah diwarnai ketegangan akibat rentetan aksi penodaan Al-Qur'an di negara tersebut.

Simak Video 'Detik-detik Pria Robek dan Bakar Al-Qur'an di Masjid Pusat Stockholm':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

AFP meminta salinan permohonan izin dari Kepolisian Swedia, namun tidak segera mendapatkan tanggapan. Kepolisian Swedia sebelumnya menekankan bahwa pihaknya hanya memberikan izin untuk digelarnya acara perkumpulan publik, dan bukan untuk kegiatan yang dilakukan selama acara perkumpulan itu berlangsung.

Pada akhir Juni lalu, Momika membakar beberapa halaman Al-Qur'an dalam aksi protes di luar masjid utama Stockholm. Sebulan kemudian, dia kembali melakukan aksi protes serupa di luar gedung Kedutaan Besar Irak di Stockholm, di mana dia menginjak-injak Al-Qur'an namun tidak jadi membakarnya.

Kedua aksi provokatif Momika itu memicu kecaman luas dan kemarahan umat Muslim sedunia.

Pekan lalu, Swedia memerintahkan 15 badan pemerintah, termasuk Angkatan Bersenjata, beberapa lembaga penegak hukum dan kantor pajak untuk memperkuat upaya-upaya antiterorisme.

Pada Minggu (30/7) waktu setempat, Denmark mengatakan akan mencari cara-cara hukum untuk menghentikan aksi protes yang melibatkan pembakaran Al-Qur'an, dengan mengutip kekhawatiran keamanan menyusul reaksi keras atas aksi provokatif tersebut.

Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson mengatakan proses serupa sedang berjalan di negaranya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads