Seorang bocah berusia 8 tahun berhasil selamat dengan luka-luka ringan dari serangan seekor puma liar di Taman Nasional Olimpiade di Washington, Amerika Serikat (AS). Serangan puma terhadap manusia tergolong sangat langka terjadi.
Seperti dilansir CNN, Senin (31/7/2023), insiden itu terjadi saat bocah tersebut sedang berkemah dengan ibundanya di Lake Angeles, dekat area Heat O' the Hills di sebelah selatan Port Angeles. Tiba-tiba seekor puma menyerang bocah tersebut
Pernyataan yang dirilis Dinas Taman Nasional AS menyebut puma itu 'dengan santai menghentikan serangannya setelah diteriaki oleh ibunda dari anak tersebut'. Otoritas pengelola taman nasional itu diberitahu soal serangan puma tersebut pada Sabtu (29/7) malam dan dengan segera meresponsnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bocah itu mengalami 'luka ringan' akibat serangan itu dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Usai serangan puma itu, para staf pengelola taman nasional itu kemudian mengevakuasi semua orang yang berkemah di area sekitar Lake Angeles dan menutup area tersebut hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Karena sifat ekstrem dari insiden ini, kami menutup area Lake Angeles dan beberapa jalur setapak di sekitarnya," tutur pakar biologi satwa liar pada Taman Nasional Olimpiade, Tom Kay, dalam pernyataannya.
Tim penegak hukum pada taman nasional itu dan para petugas satwa liar yang memiliki spesialisasi dalam pelacakan puma dikerahkan ke lokasi penampakan terakhir kucing raksasa itu. Jika tim itu menemukan puma tersebut, mereka akan melakukan eutanasia dan melakukan nekropsi.
"Ini mungkin memberikan petunjuk mengapa hewan itu menyerang karena puma jarang terlihat dan serangan terhadap manusia sangat jarang terjadi," sebut otoritas pengelola taman nasional itu.
Lihat juga Video 'Ngeri! Seekor Puma terekam CCTV Berlarian di Tengah Kota di Argentina':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Menurut Departemen Perikanan dan Margasatwa setempat, negara bagian Washington menjadi rumah bagi sekitar 1.900-2.000 ekor puma dewasa. Disebutkan oleh departemen tersebut bahwa hewan yang disebut macan kumbang, puma dan singa gunung itu sulit dipahami dan jarang berinteraksi dengan manusia.
"Seseorang seribu kali lebih mungkin disambar petir daripada diserang seekor puma," sebut Departemen Perikanan dan Margasatwa setempat.
"Tapi ketika populasi manusia di Washington bertambah dan semakin banyak orang yang berekreasi di luar ruangan, peluang untuk mengamati atau bertemu dengan puma bisa meningkat," imbuh pernyataan tersebut.