Puing-puing telah ditemukan dari sebuah helikopter militer Australia yang jatuh ke Samudra Pasifik. Namun, sejauh ini masih belum ada tanda-tanda empat awak yang hilang.
Militer dari setidaknya tiga negara telah bergabung dengan polisi Australia dalam mencari empat awak helikopter MRH-90 Taipan yang jatuh pada Jumat malam waktu setempat di perairan subtropis di lepas pantai timur laut Australia.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/7/2023), helikopter tersebut telah ikut serta dalam latihan militer Talisman Saber berskala besar, yang melibatkan 30.000 personel militer dari Australia, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain.
Helikopter itu jatuh ke perairan dekat Kepulauan Whitsunday saat ikut serta dalam operasi malam hari.
"Kami telah menemukan sejumlah puing yang tampaknya berasal dari helikopter yang hilang itu," kata Inspektur Polisi Queensland, Douglas McDonald.
Dia menegaskan harapan belum pudar untuk menemukan kru dalam keadaan hidup, yang disebutnya "saat ini masih dalam operasi pencarian dan penyelamatan".
Namun, dengan pencarian memasuki malam kedua, kekhawatiran akan nasib empat personel Australia yang hilang semakin meningkat.
Insiden itu mengejutkan para pejabat tinggi Australia, yang telah menjamu Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di dekat Brisbane pada Jumat dan Sabtu.
Lihat juga Video 'Proses Evakuasi Korban Helikopter Jatuh di Gunung Everest':
(ita/ita)