AS Klaim Tak Bikin Pangkalan Permanen di Papua Nugini Usai Kirim Kapal

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 27 Jul 2023 16:28 WIB
Menhan AS Lloyd Austin (dok. REUTERS/Yves Herman/File Photo)
Port Moresby -

Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menegaskan negaranya tidak berupaya membangun pangkalan militer permanen di wilayah Papua Nugini, di bawah pakta pertahanan yang ditandatangani baru-baru ini.

Penegasan itu disampaikan Austin saat berkunjung ke Port Moresby, setelah mengumumkan pengerahan kapal Penjaga Pantai AS ke Papua Nugini, bulan depan.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (27/7/2023), Papua Nugini dan AS menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan pada Mei lalu, yang isinya menetapkan kerangka kerja bagi Washington untuk memperbarui pelabuhan-pelabuhan dan bandara di wilayah Papua Nugini untuk penggunaan militer maupun sipil.

Dalam kunjungan pertama sebagai Menhan AS ke Port Moresby, Austin bertemu Perdana Menteri (PM) James Marape untuk membahas upaya-upaya memperdalam hubungan kedua negara. Dia juga mengumumkan pengerahan sebuah kapal Penjaga Pantai AS ke Papua Nugini pada Agustus mendatang.

Pengerahan kapal itu merupakan bagian dari kesepakatan penegakan hukum maritim yang terpisah dengan pakta kerja sama AS-Papua Nugini yang baru.

Saat berbicara dalam konferensi pers di Port Moresby pada Kamis (27/7) waktu setempat, Marape mengatakan bahwa kota Lae, yang merupakan kota terbesar kedua dan pelabuhan kargo utama di Papua Nugini, telah ditetapkan sebagai pangkalan bagi AS untuk penanggulangan bencana.

Dalam konferensi pers yang sama, Austin menegaskan bahwa AS tidak berniat mencari pijakan militer permanen di wilayah Papua Nugini.

"Saya hanya ingin memperjelas, kami tidak mengupayakan pangkalan permanen di PNG (Papua Nugini-red)," tegas Austin.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Jokowi Tiba di Papua Nugini Disambut PM James Marape':






(nvc/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork