Jakarta -
Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Qin Gang, menghilang bak hantu (ghosting) selama sebulan lamanya. Tahu-tahu, negara memecatnya dari jabatan tersebut.
Kunjungan ke Beijing oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell tiba-tiba dibatalkan bulan ini. Bloomberg melaporkan pada hari Jumat pekan lalu bahwa kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly juga ditunda karena situasi Qin Gang.
Dilansir AFP, Selasa (25/7/2023), selama Qin Gang menghilang, tugas-tugas di Kementerian Luar Negeri ditangani oleh pemimpin kebijakan luar negeri Partai Komunis China yakni Wang Yi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menghilangnya Menlu Qin Gang memunculkan spekulasi liar di China. Padahal, dia adalah orang kepercayaan Presiden Xi Jinping.
Media pemerintah Xinhua mengatakan pada Selasa malam bahwa badan legislatif tinggi China telah memilih untuk mencopot Qin Gang dari jabatannya dan menggantikannya dengan Wang Yi.
"Daripada mendatangkan orang baru, kamu punya Wang Yi. Jadi, Anda memiliki seseorang yang berpengalaman... dan dapat melanjutkan setidaknya dalam waktu dekat dalam peran itu," kata seorang ahli China, Manoj Kewalramani.
Wang Yi sendiri sebenarnya juga pernah menjabat sebagai Menlu China, tepat sebelum Qing Gang. Jabatan Wang Yi sebagai Menlu berakhir pada Desember 2022 kemarin.
Selanjutnya, Wang Yi bukan orang sembarangan:
Wang Yi bukan orang sembarangan
Wang Yi adalah diplomat top China. Dilansir AFP dan Reuters, Wang Yi terpilih menggantikan Qing Gang lewat mekanisme pemungutan suara di badan legislatif top China. Presiden Xi Jinping menandatangani perintah pencopotan dan pengangkatan Menlu.
Wang bukanlah wajah baru, karena dia pernah menjabat sebagai Menlu China selama satu dekade, yakni antara tahun 2013 hingga akhir tahun 2022. Wang menyerahkan jabatan Menlu kepada Qin pada Desember 2022 lalu.
Kembalinya Wang pada jabatan yang pernah dia pegang selama satu dekade itu dinilai tidak akan mengubah arah hubungan China dengan negara-negara lainnya, terutama Amerika Serikat (AS) yang bermasalah, atau menghilangkan kekhawatiran soal kinerja pemerintahan Xi yang samar.
Wang Yi (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana/File Photo Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana/File Photo) |
Wang, yang dikenal di Washington karena kecerdasannya yang tajam dan pembelaan yang terkadang agresif untuk posisi China, telah menjadi pelengkap dalam hubungan AS-China selama bertahun-tahun.
Sebagai anggota Politbiro Partai Komunis, Wang disebut sebagai sosok diplomat yang bisa dibilang lebih berpengaruh dengan para pemimpin tertinggi China dibandingkan pendahulunya.
"Wang Yi merupakan seorang veteran diplomasi China, dan dia sangat dipercaya oleh seluruh negara," sebut Hu Xijin yang merupakan pengamat terkemuka pada media pemerintah China, Global Times.
Selanjutnya, siapa Qin Gang yang dipecat dari kursi menlu?:
Siapa Qin Gang yang dipecat dari kursi menlu?
Berasal dari kota Tianjin di timur laut, Qin telah menghabiskan seluruh karirnya dalam pelayanan diplomatik Cina.
Qin Gang adalah salah satu diplomat top Tiongkok yang paling awal memberikan komentar tajam untuk membela posisi kebijakan luar negeri Beijing yang semakin dipertegas. Dia juga dikenal karena bicaranya yang cukup tegas terhadap Barat.
Hal-hal itu yang membuat Qin mendapat reputasi sebagai "prajurit serigala," julukan yang diberikan kepada diplomat Tiongkok yang merespons dengan keras negara-negara Barat yang dianggap bermusuhan dengan Beijing.
Pada tahun 2020, Qin mengeluh bahwa citra global Tiongkok telah memburuk akibat media Barat yang tidak pernah menerima sistem politik negara Cina atau kebangkitan ekonomi negara itu.
Karir politik Qin dengan cepat melesat dalam hirarki Partai Komunis Cina, dalam satu dekade terakhir. Para analis mengatakan bahwa lonjakan itu disebabkan oleh kedekatan Qin dengan Presiden Cina Xi Jinping.
Dari tahun 2014 hingga 2017, Qin menjabat sebagai kepala departemen protokol diplomatik kementerian luar negeri Cina. Selama masa jabatannya itu, dia memiliki kontak rutin dengan Presiden Xi dan mengatur perjalanan luar negeri sang kepala negara.
Qin juga dipandang sebagai anak didik Xi dan ditunjuk sebagai wakil menteri luar negeri Cina, dari tahun 2018 hingga 2021.
Setelah itu, Qin dikirim ke Washington sebagai duta besar Cina untuk Amerika Serikat (AS), di mana dia menjadi terkenal melalui penampilannya di depan publik dan media, yang dengan membela posisi geopolitik Tiongkok.
Namun, sebagai duta besar, Qin tidak terlalu konfrontatif dibandingkan dengan citra dirinya saat di Beijing. Dalam perannya itu, dia ditugaskan untuk memulihkan hubungan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, AS-Cina, kembali ke "jalur yang benar".
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini