Pemerintah China menolak untuk mengungkapkan mengapa Qin Gang dipecat sebagai menteri luar negeri (menlu) setelah dia secara misterius, menghilang dari pandangan publik selama lebih dari sebulan.
Qin dicopot dari jabatannya oleh badan pembuat undang-undang utama Beijing pada hari Selasa (25/7) setelah baru menjabat selama 207 hari saja. Pemecatan ini dilakukan menyusul spekulasi berminggu-minggu bahwa mantan duta besar untuk Amerika Serikat dan orang kepercayaan Presiden Xi Jinping itu tidak lagi disukai.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/7/2023), ditanya oleh wartawan tentang pemecatan Qin, juru bicara Mao Ning menolak memberikan informasi lebih lanjut.
"Xinhua telah menerbitkan informasi. Anda bisa merujuk ke situ," kata Mao.
Ditanya bagaimana dia menilai tugas singkat Qin sebagai menteri luar negeri, Mao mengatakan bahwa dirinya "mungkin bukan orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu".
"Menurut saya tidak pantas bagi saya untuk memberikan penilaian," ujarnya.
Didesak berulang kali oleh wartawan untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang nasib Qin, Mao mengatakan bahwa keputusan yang dibuat Selasa oleh badan pembuat undang-undang China dan presiden "sangat jelas".
"Saya sarankan Anda semua merujuk ke sana. Saya tidak punya informasi tambahan," katanya.
"Kegiatan diplomatik China semuanya terus meningkat," tambah Mao.
Posisi Qin sebagai menlu China kini digantikan oleh diplomat top Wang Yi.
(ita/ita)