Pengadilan juga mengatakan sulit untuk hanya mengaitkan tanggung jawab kepada Lee, karena insiden tersebut "tidak disebabkan oleh satu penyebab atau oleh orang tertentu".
Sebelum putusan Mahkamah Konstitusi, para keluarga korban telah mengirim surat ke pengadilan tersebut, meminta hakim untuk memutuskan mendukung suara parlemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kementerian Dalam Negeri adalah lembaga yang wajib mengutamakan keselamatan rakyat," tulis salah satu anggota keluarga korban.
"Jika pemimpinnya tidak dimakzulkan kali ini dan kembali ke jabatannya, tidak hanya keluarga kami yang berduka, tetapi juga masyarakat umum, akan kehilangan kepercayaan dan harapan akan keamanan negara ini," imbuhnya.
Dengan putusan pengadilan ini, Lee segera kembali bekerja pada hari Selasa (25/7) ini.
(ita/ita)