- Pejabat India Dituntut Mundur Buntut 2 Wanita Diarak Bugil-Diperkosa
Ribuan orang, sebagian besar perempuan, yang menggelar unjuk rasa menuntut mundurnya seorang pejabat tinggi yang memimpin negara bagian Manipur, India, yang menjadi lokasi dua wanita diarak bugil dan diperkosa massal.
Seperti dilansir Associated Press, Minggu (23/7/2023), aksi protes yang digelar di Churachandpur, sebuah kota berjarak 65 kilometer di sebelah selatan Imphal, ibu kota negara bagian Manipur itu dilaporkan diikuti oleh nyaris 15.000 demonstran. Aksi duduk bersama secara massal sempat digelar dalam unjuk rasa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya menuntut para pelaku untuk segera ditangkap, para pemimpin keagamaan dan organisasi pembela hak perempuan yang berbicara di hadapan ribuan demonstran juga menyerukan pencopotan Biren Singh yang merupakan pejabat tinggi terpilih di negara bagian Manipur.
- Malaysia Selidiki Aksi Band The 1975 terkait Ciuman Sesama Jenis di Panggung
Kepolisian Malaysia telah menerima tiga aduan soal perilaku tidak sopan dari band asal Inggris The 1975 saat tampil dalam Good Vibes Festival 2023 di negara tersebut. Dalam penampilan itu, vokalis The 1975 melakukan beberapa aksi kontroversial, salah satunya mencium sesama anggota band-nya yang juga laki-laki.
Aksi yang terjadi pada Jumat (21/7) malam waktu setempat itu membuat pihak penyelenggara menghentikan penampilan The 1975 di panggung festival itu dan memicu otoritas Malaysia untuk memerintahkan pembatalan festival musik itu secara keseluruhan.
Seperti dilaporkan kantor berita Bernama dan dilansir New Straits Times, Minggu (23/7/2023), Kepala Kepolisian Selangor Datuk Hussein Omar Khan mengatakan aduan-aduan itu diterima oleh Markas Besar Kepolisian Distrik Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Sabtu (22/7) waktu setempat.
- Band The 1975 Dilarang Tampil di Malaysia Usai Aksi Ciuman Sesama Jenis
Pemerintah Malaysia menegaskan bahwa band asal Inggris The 1975 dilarang untuk tampil di negara tersebut, menyusul aksi ciuman sesama jenis yang dilakukan sang vokalis dengan basis grup band itu. Aksi semacam itu dinilai sebagai bentuk penghinaan terhadap hukum di Malaysia dan melanggar moral.
Seperti dilansir New Straits Times, Minggu (23/7/2023), Badan Pusat Permohonan Syuting dan Pertunjukan Artis Asing Malaysia (Puspal) mengonfirmasi pemberlakuan larangan itu dalam pernyataan pada Sabtu (22/7) waktu setempat, usai insiden kontroversial yang terjadi Jumat (23/7) waktu setempat.
Dalam insiden saat digelarnya Good Vibes Festival 2023 itu, penampilan The 1975 dihentikan setelah vokalis band itu, Matty Healy, terlihat tampil sambil memegang botol minuman keras dan mengecam Undang-undang anti-LGBT di Malaysia dalam pidatonya yang dipenuhi kata-kata kotor di atas panggung.
(nvc/nvc)