Ribuan orang, sebagian besar perempuan, yang menggelar unjuk rasa menuntut mundurnya seorang pejabat tinggi yang memimpin negara bagian Manipur, India, yang menjadi lokasi dua wanita diarak bugil dan diperkosa massal.
Seperti dilansir Associated Press, Minggu (23/7/2023), aksi protes yang digelar di Churachandpur, sebuah kota berjarak 65 kilometer di sebelah selatan Imphal, ibu kota negara bagian Manipur itu dilaporkan diikuti oleh nyaris 15.000 demonstran. Aksi duduk bersama secara massal sempat digelar dalam unjuk rasa itu.
Tidak hanya menuntut para pelaku untuk segera ditangkap, para pemimpin keagamaan dan organisasi pembela hak perempuan yang berbicara di hadapan ribuan demonstran juga menyerukan pencopotan Biren Singh yang merupakan pejabat tinggi terpilih di negara bagian Manipur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biren Singh diketahui menjabat sebagai Kepala Menteri negara bagian Manipur sejak tahun 2017.
Jabatan kepala menteri di India sama saja dengan kepala pemerintahan pada suatu negara bagian. Menurut Konstitusi India, untuk level negara bagian, seorang gubernur merupakan kepala de-jure sedangkan pemimpin eksekutif secara de-facto ada di tangan seorang kepala menteri.
Negara bagian Manipur dilanda konflik antaretnis sejak awal Mei lalu, dengan lebih dari 140 orang dilaporkan tewas. Konflik antaretnis itu terjadi setelah etnis minoritas Kuki memprotes proposal tuntutan etnis mayoritas Meitei yang meminta kuota khusus untuk pekerjaan publik dan penerimaan perguruan tinggi sebagai bentuk tindakan afirmatif. Kuota khusus itu selama ini hanya dimiliki oleh etnis minoritas di Manipur, termasuk Kuki.
Tuntutan etnis Meitei itu juga membangkitkan kembali kekhawatiran lama di kalangan etnis Kuki bahwa Meitei akan bisa diizinkan mendapatkan tanah di daerah yang saat ini disediakan untuk mereka dan etnis minoritas lainnya.
Unjuk rasa juga memprotes kekejian dalam video viral itu juga digelar oleh sekitar 400 orang di ibu kota India dengan tuntutan serupa. Para demonstran membawa poster bertuliskan 'Kami menuntut tindakan terhadap para pelaku' dan 'Mundur, Biren Singh'.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Tonton juga Video: 26 Orang Tewas Akibat Longsor di India, Ratusan Lainnya Masih Tertimbun
Ketua Organisasi Perempuan Kuki untuk Hak Asasi Manusia, Ngaineikim, menuduh Singh yang merupakan anggota etnis mayoritas Meitei telah mendalangi tindak kekejaman dan kemudian menyatakan simpati terhadap para korban.
Singh belum menanggapi seruan para demonstran itu, namun pada Kamis (20/7) waktu setempat, dia menegaskan bahwa penyelidikan sedang berlangsung untuk memastikan 'tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati'.
Dua wanita yang diarak bugil dalam video yang viral pekan ini berasal dari etnis minoritas Kuki, sedangkan massa yang mengarak kedua wanita itu merupakan anggota etnis mayoritas Meitei di Manipur. Kedua wanita itu juga berasal dari keluarga yang sama, dengan dua pria dari keluarga mereka dibunuh oleh massa.
Kepolisian setempat menyebut tindak kejahatan itu terjadi pada 4 Mei lalu, namun penangkapan terhadap para pelaku baru dilakukan pekan ini. Sedikitnya enam tersangka, termasuk seorang remaja di bawah umur, telah ditangkap Kepolisian Manipur terkait kasus itu.