Isi Aduan Korban
Dalam pengaduannya, korban mengatakan mereka awalnya diselamatkan oleh polisi. Tetapi, menurut korban, mereka 'dirampok oleh massa yang kejam' dan dipaksa untuk telanjang lalu diarak. Ada 800 hingga 1.000 orang pria yang mayoritas membawa senjata saat peristiwa itu terjadi.
Korban juga mengatakan orang-orang dibunuh dan korban berusia 21 tahun 'diperkosa secara brutal di siang bolong'. Wanita ketiga, meski tidak terlihat dalam video, juga dipaksa telanjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman viral juga menunjukkan para wanita menangis, meringis kesakitan dan memohon belas kasihan kepada para penyerang mereka. Perdana Menteri India Narendra Modi pun akhirnya buka suara atas kejadian di Manipur. Dia menggambarkan insiden itu sebagai salah satu yang telah 'mempermalukan India'.
"Tidak ada kesalahan yang akan terhindar," ucap Modi.
Ketua Menteri Manipur Biren Singh turut mengeluarkan pernyataan tentang penangkapan pertama dan menuntut hukuman mati bagi mereka yang terlibat. Tetapi, para kritikus pemerintah mengatakan penangkapan pertama baru dilakukan lebih dari dua bulan setelah serangan tidak akan menimbulkan kepercayaan pada pihak berwenang.
Organisasi suku dan wanita Kuki setempat juga menyebut beberapa wanita lain telah diperkosa di negara bagian tersebut dan mencantumkan banyak kejahatan keji lainnya terhadap wanita.
Rumah Pelaku Dibakar
Ada empat orang yang telah ditangkap terkait peristiwa tersebut. Aktivis wanita di Manipur juga mengamuk dan membakar rumah salah seorang terduga pelaku.
Mereka melemparkan tumpukan jerami ke rumah salah satu pria diduga pelaku di Imphal dan membakarnya. Saat api berkobar, para wanita -- anggota komunitas Meitei, seperti tersangka -- merobohkan dinding dan atap rumah dengan tongkat.
(haf/haf)