Tentang Meitei dan Kuki, Etnis di Manipur India Terlibat Konflik Berdarah

Tentang Meitei dan Kuki, Etnis di Manipur India Terlibat Konflik Berdarah

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 22 Jul 2023 14:04 WIB
Aksi protes terhadap konflik di Manipur, India
Foto: BBC
Jakarta -

Negara India bagian Manipur sedang ramai oleh konflik antar-etnis, yaitu etnis Meitei dan etnis Kuki. Kedua etnis tersebut terlibat bentrokan pada bulan Mei 2023 lalu.

Salah satu akibat paling parah dari bentrokan tersebut adalah penganiayaan terhadap dua wanita anggota etnis minoritas Kuki. Berikut informasi selengkapnya tentang etnis Meitei dan etnis Kuki.

Konflik Etnis Meitei dan Etnis Kuki

Konflik etnis Meitei dan etnis Kuki dipicu oleh perselisihan soal akses terhadap pekerjaan pemerintah dan manfaat lainnya. Konflik tersebut juga menyebabkan rumah dan gereja dibakar, dengan puluhan ribu orang mengungsi ke kamp-kamp yang disediakan pemerintah India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentrokan terjadi antara etnis Meitei yang sebagian besar beragama Hindu dan tinggal di dalam dan sekitar wilayah Imphal, dengan etnis Kuki yang sebagian besar beragama Kristen dan tinggal di area perbukitan setempat.

Protestors hold placards as they attend a protest against the alleged sexual assault of two tribal women in the eastern state of Manipur, in New Delhi, India, July 21, 2023. REUTERS/Adnan AbidiAksi protes terhadap penyerangan seksual pada dua wanita suku di negara bagian timur Manipur, di New Delhi, India, 21 Juli 2023. (Foto: REUTERS/ADNAN ABIDI)

Etnis Kuki memprotes tuntutan etnis Meitei yang meminta kuota untuk pekerjaan publik dan penerimaan perguruan tinggi sebagai bentuk tindakan afirmatif. Hal ini juga membangkitkan kembali kekhawatiran lama di kalangan etnis Kuki bahwa Meitei akan bisa diizinkan mendapatkan tanah di daerah yang saat ini disediakan untuk mereka dan etnis minoritas lainnya.

ADVERTISEMENT

Akibat konflik ini, dua wanita yang disebut sebagai anggota etnis minoritas Kuki mengalami penganiayaan. Keduanya dipaksa melucuti pakaian mereka oleh massa yang sebagian besar anggota etnis mayoritas Meitei di Manipur.

Laporan The Guardian menyebut kedua wanita itu diraba-raba di depan umum dan diseret ke sebuah lapangan. Diduga, keduanya juga diperkosa beramai-ramai.

Siapa Etnis Meitei?

Mengutip dari situs Britannica, Meitei yang dieja Meetei atau Meithei, juga disebut Manipuri adalah populasi dominan Manipur di timur laut India. Daerah itu pernah dihuni seluruhnya oleh orang-orang yang menyerupai suku pegunungan, seperti Naga dan Mizo.

Perkawinan campur dan dominasi politik dari suku-suku terkuat menyebabkan penggabungan kelompok etnis secara bertahap dan akhirnya pembentukan Meitei, berjumlah sekitar 1,5 juta pada awal abad ke-21. Mereka dibagi menjadi klan, yang anggotanya tidak menikah.

Masyarakat etnis MeiteiMasyarakat etnis Meitei (Foto: India Today)

Meskipun mereka berbicara bahasa Tibeto-Burman, masyarakat etnis Meitei berbeda secara budaya dari suku-suku perbukitan di sekitarnya dengan mengikuti adat Hindu. Sebelum masuk agama Hindu, mereka makan daging, mengorbankan ternak dan melakukan pengayauan. Namun, sekarang mereka berpantang daging (walaupun mereka makan ikan), tidak minum alkohol, menjalankan aturan kaku terhadap ritual pencemaran dan menghormati sapi.

Mereka mengklaim status kasta tinggi. Penyembahan dewa-dewa Hindu, dengan devosi khusus kepada Kresna, tidak menghalangi pemujaan banyak dewa dan roh pribumi pra-Hindu. Budidaya padi di lahan irigasi merupakan basis ekonomi etnis Meitei.

Siapa Etnis Kuki?

Beberapa menyebut etnis Kuki sebagai Lushai, Kukis, Darlongs, Rokhums, dan di antara penduduk Burma mereka dikenal sebagai Chins. Mereka menyebut diri mereka Hareems.

Masyarakat etnis Kuki terdiri dari orang Asia Tenggara yang tinggal di Perbukitan Mizo (sebelumnya Lushai) di perbatasan antara India dan Myanmar (Burma) dan berjumlah sekitar 12.000 pada tahun 1970-an. Masyarakat Kuki sebagian besar berasimilasi dengan Mizo yang lebih padat penduduknya serta mengadopsi kebiasaan dan bahasa mereka.

Masyarakat etnis KukiMasyarakat etnis Kuki (Foto: Government of Tripura)

Secara tradisional, suku Kuki tinggal di pemukiman kecil di hutan, masing-masing diperintah oleh pemimpinnya sendiri. Putra bungsu dari kepala suku mewarisi harta ayahnya, sementara putra lainnya diberi istri dari desa dan dikirim ke desa mereka sendiri.

Suku Kuki hidup terasing di hutan bambu yang menyediakan bahan bangunan dan kerajinan tangan bagi mereka. Mereka menanam padi, berburu binatang liar serta memelihara anjing, babi, kerbau, kambing, dan unggas.

Biasanya, masyarakat etnis Kuki tidak mengadakan persekutuan perkawinan di luar komunitas mereka. Secara tradisional, mereka bukan Kristen tetapi animisme dan menyembah dewa dan roh yang berbeda. Namun, selama 90 (sembilan puluh) tahun terakhir, mayoritas dari mereka telah memeluk agama Kristen sebagai agama mereka.

Baca berita di halaman selanjutnya soal etnis Meitei dan etnis Kuki di Manipur, India.

Di Mana Mereka Tinggal?

Baik etnis Meitei atau Kuki hidup di Manipur, bagian timur laut dari negara India yang besar. Bila dilihat di peta, Manipur terletak di bagian India yang menjorok ke arah Asia Tenggara atau Indocina. Di wilayah India timur laut ini, teradapat sejumlah negara bagian. Tetangga Manipur di utara adalah Nagaland, di barat ada Assam, di selatan ada Mizoram. Di barat daya Manipur, ada negara Asia Tenggara yakni Myanmar.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, sekitar dua pertiga penduduk Manipur adalah Meitei. Mereka tinggal di lembah Manipur. Sebagian besar beragama Hindu. Wanita Meitei melakukan sebagian besar perdagangan di lembah dan menikmati status sosial yang tinggi.

Peta Manipur, IndiaPeta Manipur, India (Foto: BBC)

Selain Meitei, ada suku asli perbukitan, seperti Naga di utara dan Kukis di selatan. Suku atau etnis ini terbagi menjadi banyak klan dan bagian. Namun secara umum, orang-orang di kawasan ini memiliki tampilan fisik cenderung Mongoloid seperti orang Asia Tenggara ketimbang Kaukasoid seperti sebagian besar orang India.

Orang-orang dari suku-suku ini berbicara dalam bahasa keluarga Tibeto-Burman dan mempraktikkan agama animisme tradisional. Beberapa Naga telah menjadi Kristen. Lebih dari tiga per lima orang berbicara bahasa Manipuri, yang, bersama dengan bahasa Inggris, adalah bahasa resmi negara.

Halaman 2 dari 2
(kny/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads