7 Hal Diketahui soal Penganiayaan 2 Wanita di India: Diarak-Diperkosa

7 Hal Diketahui soal Penganiayaan 2 Wanita di India: Diarak-Diperkosa

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 22 Jul 2023 10:59 WIB
INDIA-VIOLENCE
Foto: REUTERS/STRINGER
Manipur -

Viral dua orang wanita di India diarak bugil dan diperkosa secara massal. Penganiayaan dua wanita di India tersebut memicu kemarahan banyak pihak, termasuk Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi hingga publik.

Peristiwa tersebut diketahui usai viral sebuah video terkait konflik antaretnis pecah di Manipur, India. Dalam video itu, terekam pula aksi massa yang melakukan penganiayaan terhadap dua wanita. Berikut informasi selengkapnya.

1. Awal Mula

Video viral penganiayaan 2 wanita di India viral menunjukkan dua wanita berjalan dalam keadaan telanjang di sepanjang jalanan negara bagian Manipur. Kedua wanita itu dicemooh dan dilecehkan oleh orang-orang yang mengerumuni mereka. Video itu dilaporkan direkam pada awal Mei, tetapi baru viral di media sosial pada Rabu (19/7) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir Hindustan Times, Jumat (21/7/2023), laporan aduan Kepolisian Manipur menyebutkan bahwa insiden mengerikan itu terjadi di desa B Phainom, distrik Kangpokpi pada 4 Mei lalu, atau sehari setelah bentrokan pecah antara etnis mayoritas Meitei dan etnis minoritas Kuki di negara bagian Manipur.

Laporan menyebut bahwa dua wanita dalam video viral itu merupakan anggota etnis minoritas Kuki. Keduanya disebut dipaksa melucuti pakaian mereka oleh massa yang sebagian besar anggota etnis mayoritas Meitei di Manipur.

ADVERTISEMENT

"Jika kalian tidak mencopot pakaian kalian, kami akan membunuh kalian," demikian teriakan kerumunan orang dalam video viral itu.

Laporan The Guardian menyebut kedua wanita itu diraba-raba di depan umum dan diseret ke sebuah lapangan. Diduga, keduanya juga diperkosa beramai-ramai.

Poster poster pemerkosaan 2 wanita di IndiaPoster protes pemerkosaan 2 wanita di India (Foto: AP Photo/Bikas Das)

2. Penyebab Insiden

Diketahui, aksi penganiayaan itu berkaitan dengan konflik antaretnis di Manipur. Konflik itu dipicu oleh perselisihan soal akses terhadap pekerjaan pemerintah dan manfaat lainnya. Konflik tersebut juga menyebabkan rumah dan gereja dibakar, dengan puluhan ribu orang mengungsi ke kamp-kamp yang disediakan pemerintah India.

Bentrokan yang diwarnai aksi main hakim sendiri terjadi antara etnis Meitei yang sebagian besar beragama Hindu dan tinggal di dalam dan sekitar wilayah Imphal, dengan etnis Kuki yang sebagian besar beragama Kristen dan tinggal di area perbukitan setempat.

Etnis Kuki memprotes tuntutan etnis Meitei yang meminta kuota untuk pekerjaan publik dan penerimaan perguruan tinggi sebagai bentuk tindakan afirmatif. Hal ini juga membangkitkan kembali kekhawatiran lama di kalangan etnis Kuki bahwa Meitei akan bisa diizinkan mendapatkan tanah di daerah yang saat ini disediakan untuk mereka dan etnis minoritas lainnya.

3. Adik Laki-laki Dibunuh

Dua wanita dilaporkan diperkosa beramai-ramai usai konflik di negara bagian Manipur, India. Adik laki-laki dari wanita-wanita itu tewas dibunuh saat berusaha menyelamatkan kakaknya.

PM India buka suara terkait penganiayaan dua wanita di India. Baca berita di halaman selanjutnya.

4. PM India Marah

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi marah dengan kejadian itu. Ini merupakan komentar publik pertama Modi usai peristiwa konflik antara etnis Meitei dan Kuki yang menewaskan lebih dari 140 orang terjadi di Manipur.

Komentar Modi itu disampaikan saat membuka sesi parlemen pada Kamis (20/7) pagi waktu setempat. Dia mengatakan seluruh India 'merasa dipermalukan' oleh adanya aksi keji terhadap kaum wanita dan menegaskan tindakan hukum yang tegas akan diambil terhadap para pelaku.

"Saya ingin meyakinkan bangsa ini, tidak ada orang yang bersalah yang akan diampuni," tegas Modi.

"Tindakan akan diambil sesuai hukum. Apa yang terjadi pada putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan. Saat saya berdiri di samping kuil demokrasi ini, hati saya dipenuhi rasa sakit dan amarah," sambungnya.

Dia mengatakan peristiwa itu memalukan. Menurutnya, serangan terhadap kehormatan wanita tersebut merupakan peristiwa memalukan bagi seluruh bangsa India.

"Insiden Manipur ini memalukan bagi masyarakat berada di mana pun. Itu telah mempermalukan seluruh bangsa ini," ujar Modi dalam pernyataannya.

5. Empat Pelaku Ditangkap

Polisi menangkap empat tersangka setelah video terkait aksi keji terhadap dua wanita itu viral. Dilansir Hindustan Times dan India Today, Kepolisian Manipur mengatakan empat tersangka itu ditangkap karena diduga terlibat mengarak wanita dalam keadaan telanjang dan melakukan pelecehan seksual pada 4 Mei 2023 di distrik Kangpokpi.

"Empat tersangka utama yang ditangkap dalam kasus video viral, tiga tersangka utama lainnya dari kejahatan keji penculikan dan pemerkosaan bergiliran di bawah Kantor Polisi Nongpok Sekmai, Distrik Thoubal telah ditangkap hari ini," demikian pernyataan Kepolisian Manipur via akun Twitter-nya.

"Jadi total empat orang telah ditangkap hingga saat ini," imbuh pernyataan itu.

Salah satu tersangka diidentifikasi media lokal sebagai Heirum Hera Das (32), warga Thoubal. Dia menjadi tersangka pertama yang ditangkap polisi usai video viral itu beredar luas. Tiga identitas tersangka lainnya belum diungkap ke publik.

Kepolisian Manipur menjeratkan serangkaian dakwaan, termasuk penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan terkait kasus tersebut. Polisi menegaskan akan melakukan penyelidikan dengan sangat serius.

Kepala Menteri Manipur, N Biren Singh, menyebut dua tersangka, termasuk pelaku utama, ditangkap terkait kasus mengerikan di distrik Kangkopi itu. Dia menegaskan tak ada ampun terhadap pelaku pemerkosaan.

"Hari ini setelah melihat video yang viral, semua anggota legislatif dari BJP (Bharatiya Janata Party) dan kelompok-kelompok tertentu mengambil keputusan untuk mengutuk kejahatan tertinggi. Itu merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan," sebutnya.

"Kami tidak akan mengampuni siapa pun. Kami akan memberikan hukuman luar biasa bagi semua yang terlibat, bahkan sampai mengupayakan hukuman mati," sambung Singh.

Informasi berikutnya ada di halaman selanjutnya.

Simak Video 'Murka Warga India saat Dua Wanita Diarak-Diperkosa, Rumah Pelaku Dibakar':

[Gambas:Video 20detik]



6. Pelaku Terancam Hukuman Mati

Pejabat tinggi Manipur menyatakan hukuman mati akan dipertimbangkan bagi para pelaku. Pemerintah negara bagian Manipur, yang dikuasai Partai Bharatiya Janata (BJP), menegaskan kepolisian langsung mengambil tindakan usai video itu viral di media sosial.

Kepala Menteri negara bagian Manipur N Biren Singh menyatakan bahwa 'penyelidikan menyeluruh' sedang dilakukan.

"Kami akan memastikan tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati," ujar Singh.

7. Rumah Pemerkosa Dibakar

Sekelompok aktivis wanita membakar rumah salah satu terduga pelaku penganiayaan wanita di India. Mereka melemparkan tumpukan jerami ke rumah salah satu pria diduga pelaku di Imphal dan membakarnya. Saat api berkobar, para wanita itu merobohkan dinding dan atap rumah dengan tongkat.

Halaman 2 dari 3
(kny/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads