Geger Tentara AS Nyelonong ke Korut, Bagaimana Nasibnya?

Geger Tentara AS Nyelonong ke Korut, Bagaimana Nasibnya?

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 19 Jul 2023 09:58 WIB
Bullets are pictured as U.S. army soldiers prepare for a live-fire drill which is a part of the joint military drill
Ilustrasi -- perbatasan Korea Utara (Foto: REUTERS/KIM HONG-JI)
Jakarta -

Seorang tentara Amerika Serikat diyakini telah ditahan oleh otoritas Korea Utara setelah melintasi perbatasan yang dijaga ketat. Insiden ini kemungkinan akan semakin memperburuk hubungan kedua negara.

Prajurit itu diidentifikasi oleh militer AS sebagai Travis King yang telah menjadi tentara sejak 2021. "Dia melintasi perbatasan dengan sengaja dan tanpa izin," kata juru bicara Pasukan AS di Korea, Kolonel Isaac Taylor seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (19/7/2023).

Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan dia tengah melakukan tur orientasi Area Keamanan Bersama (JSA) saat kejadian. Disebutkan bahwa dia diyakini berada dalam tahanan Korea Utara dan Komando PBB tengah bekerja sama dengan militer Pyongyang untuk "menyelesaikan insiden ini".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Pentagon Lloyd Austin mengatakan kepada wartawan bahwa Washington "memantau dan menyelidiki situasi ini dengan cermat dan bekerja untuk memberi tahu kerabat terdekat tentara tersebut".

CBS News, mengutip pejabat AS, melaporkan bahwa prajurit berpangkat rendah itu dikawal pulang ke Amerika Serikat karena alasan disipliner, tetapi berhasil meninggalkan bandara dan bergabung dengan rombongan tur.

ADVERTISEMENT

Korea Utara menutup perbatasannya pada awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020 dan belum membukanya kembali. Kehadiran keamanannya di sisi perbatasannya di JSA juga telah dikurangi secara signifikan.

Lihat juga Video 'Biden Minta Pimpinan Wagner Hati-hati Agar Tak Diracun':

[Gambas:Video 20detik]



Ketika AFP mengunjungi JSA awal tahun ini, tidak ada penjaga Korea Utara yang terlihat di daerah tersebut. Meski begitu, di bawah protokol gencatan senjata, personel Korea Selatan atau AS tidak dapat melintasi perbatasan untuk menjemput tentara AS yang masuk ke wilayah Korut itu.

Purnawirawan letnan kolonel Angkatan Darat AS, Steve Tharp, yang bekerja di area JSA, mengatakan kepada situs NK News yang berbasis di Seoul, Korsel bahwa dia tidak tahu bagaimana reaksi Korea Utara terhadap insiden tersebut.

"Ini kontak pertama sejak COVID... Kami tidak tahu apa yang mereka pikirkan," katanya kepada NK News.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads