Selandia Baru Geger, Mayat Anak Sekolah Ditemukan di Gua

Selandia Baru Geger, Mayat Anak Sekolah Ditemukan di Gua

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 10 Mei 2023 14:54 WIB
A sign is posted near where a student drowned following heavy rain near the northern New Zealand city of Whangarei, Wednesday, May 10, 2023.New Zealand police said Wednesday they had found the body of a high school student in a cave after a school group got into trouble when floodwaters hit. (Michael Cunningham/Northern Advocate via AP)
Papan penanda di kompleks Abbey Caves di Selandia Baru (Michael Cunningham/Northern Advocate via AP)
Wellington -

Kepolisian Selandia Baru menemukan jenazah seorang anak sekolah di dalam gua yang ada di kompleks Abbey Coves yang terkenal. Anak sekolah itu dilaporkan tewas secara tragis saat melakukan kunjungan ke gua tersebut bersama guru dan teman-teman satu sekolah lainnya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (10/5/2023), anak laki-laki yang tidak disebut identitasnya itu tengah mengunjungi kompleks Abbey Caves di Auckland bagian utara pada Selasa (9/5) waktu setempat, ketika dia dan teman-teman sekelasnya 'menghadapi peristiwa cuaca yang sangat buruk'.

Setelah pencarian sepanjang hari di tengah cuaca buruk, kepolisian setempat mengumumkan bahwa sesosok jenazah telah ditemukan pada Selasa (9/5) tengah malam. Keluarga dari anak laki-laki itu mendapatkan dukungan di tengah kabar duka ini, sementara proses identifikasi resmi tengah berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pikiran kami tetap bersama mereka pada masa tragis ini," ucap Inspektur Kepolisian Northland, Tony Hill.

Warga setempat meninggalkan bunga di kompleks gua itu, yang masih dipasangi garis polisi pada Rabu (10/5) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir itu adalah mimpi buruk setiap orang tua untuk mengirimkan anak Anda ke sekolah pada pagi hari dan tidak mendapati mereka pulang ke rumah dengan selamat pada malam harinya," ucap Perdana Menteri (PM) Chris Hipkins dalam pernyataan seperti dikutip surat kabar New Zealand Herald.

Banyak pertanyaan bermunculan soal mengapa para guru membawa lebih dari selusin anak-anak berusia 15-16 tahun dari Whangarei Boys' High School ke area yang sangat rawan diterjang banjir bandang.

Area itu menerima curah hujan sekitar 13 cm pada hari saat kunjungan sekolah dilakukan dan dilaporkan terjadi banjir yang luas di area tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kepala sekolah Karen Gilbert-Smith mengatakan pada Rabu (10/5) waktu setempat bahwa pihak sekolah dan masyarakat setempat merasa 'hancur' atas kehilangan 'putra-putra dan saudara laki-laki yang sangat dicintai dan disayangi'.

"Saya menyadari bahwa orang-orang memiliki banyak pertanyaan, tapi saya tidak dalam posisi untuk memberikan jawaban pada tahap awal ini," ucapnya.

"Kita harus menyelesaikan penyelidikan menyeluruh dan komprehensif yang melibatkan Kepolisian Selandia Baru dan Worksafe Selandia Baru dalam insiden tragis ini," imbuh Gilbert-Smith.

Kepolisian Selandia Baru menolak untuk memberikan informasi lebih detail soal apa yang mereka yakini terjadi di dalam gua saat cuaca buruk. Mereka memperingatkan media untuk 'tidak membuat asumsi-asumsi'.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads