Korban jiwa terus bertambah akibat banjir di Korea Selatan (Korsel). Saat ini, setidaknya 24 orang tewas dan 10 orang lainnya hilang setelah hujan lebat menyebabkan banjir dan tanah longsor di Korea Selatan, lapor Kantor Berita Yonhap, Sabtu, mengutip pejabat bantuan bencana setempat.
"Menurut otoritas penyelamat, penghitungan awal menunjukkan 24 orang tewas akibat hujan lebat sejauh ini," demikian laporan kantor berita Korsel, Yonhap yang mengutip para pejabat bantuan bencana setempat.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (15/7/2023), Yonhap menambahkan bahwa 10 orang lainnya hilang, sebagian besar terkubur tanah longsor atau jatuh ke waduk yang banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat telah memerintahkan ribuan orang untuk mengungsi dari rumah mereka karena bendungan yang meluap.
Selama tiga hari terakhir, hujan lebat telah menenggelamkan sejumlah kota di Korsel, dengan laporan media lokal menunjukkan jumlah korban tewas mungkin meningkat pada Sabtu malam waktu setempat.
Lebih dari 6.400 warga di kota Goesan diperintahkan untuk mengungsi pada Sabtu (15/7) pagi ketika Bendungan Goesan mulai meluap akibat hujan deras dan menenggelamkan desa-desa dataran rendah di dekatnya, kata Kementerian Dalam Negeri.
Semua layanan kereta reguler nasional dihentikan pada Sabtu (15/7) pukul 14:00 waktu setempat, meskipun kereta peluru KTX tetap beroperasi dengan potensi penyesuaian jadwal, menurut Korea Railroad Corporation.
Baca juga: Banjir di Korsel Tewaskan 7 Orang, 3 Hilang |
Simak juga 'Melihat dari Udara Banjir di India: Jembatan Putus-Transportasi Lumpuh':