Heboh Temuan Kokain di Gedung Putih, Penyelidikan Disetop

Heboh Temuan Kokain di Gedung Putih, Penyelidikan Disetop

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 14 Jul 2023 15:53 WIB
Bagian West Wing pada Gedung Putih di Washington DC, AS. (AP Photo/Jacquelyn Martin/File)
Bagian West Wing pada Gedung Putih di Washington DC, AS (dok. AP Photo/Jacquelyn Martin/File)
Washington DC -

Badan Secret Service Amerika Serikat (AS) mengakhiri penyelidikan terhadap temuan kokain di West Wing Gedung Putih yang sempat memicu kehebohan. Namun demikian, otoritas Washington menyatakan tidak bisa mengidentifikasi tersangka dalam insiden tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (14/7/2023), Secret Service yang bertugas menjaga keamanan Gedung Putih sebelumnya mengumumkan bahwa zipped bag kecil berisi kokain ditemukan 'di dalam wadah yang digunakan untuk menyimpan sementara perangkat elektronik dan perangkat pribadi sebelum memasuki West Wing'.

Pernyataan itu mengonfirmasi laporan media-media internasional, termasuk Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan terbaru pada Kamis (13/7), Secret Service mengumumkan pihaknya tidak bisa mendapatkan sidik jari dari kantong berisi kokain itu dan tidak dapat memperoleh sampel DNA yang cukup, untuk dibandingkan dengan sejumlah orang yang diidentifikasi sebagai terduga pembawa kokain ke Gedung Putih.

Secret Service dalam pernyataannya juga mengatakan tidak ada rekaman video pengawasan atau CCTV yang ditemukan yang mampu memberikan petunjuk dalam penyelidikan.

ADVERTISEMENT

"Tanpa bukti fisik, penyelidikan tidak akan bisa menetapkan orang yang menarik perhatian dari ratusan orang yang melewati ruangan tempat kokain ditemukan," tegas Secret Service dalam pernyataannya.

Dengan demikian, Secret Service memutuskan untuk mengakhiri penyelidikan tanpa penetapan tersangka.

"Pada saat ini, penyelidikan Secret Service ditutup karena kurangnya bukti fisik," demikian diumumkan Secret Service dalam pernyataannya.

Simak juga Video 'Tanda Tanya Asal Kokain di Gedung Putih':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Insiden temuan kokain yang terjadi pada 2 Juli lalu ini sempat memicu evakuasi dan lockdown singkat terhadap Gedung Putih. Secret Service yang sedang melakukan pemeriksaan rutin, menemukan kokain itu di area West Wing yang ramai didatangi pengunjung dari luar.

Dilaporkan sebelumnya bahwa kokain yang disimpan dalam kantong atau zipped bag berukuran kecil itu ditemukan di dalam salah satu loker tempat ponsel dan barang-barang pengunjung ditaruh selama kunjungan. Laporan selanjutnya menyebut kokain itu ditemukan di dekat Situation Room yang aksesnya dibatasi.

Secret Service dilaporkan melakukan 'segala hal yang mungkin' untuk mencari tahu dan mengidentifikasi siapa yang membawa 'kantong seukuran uang koin' itu ke West Wing. Beberapa di antaranya dengan melakukan pengujian tambahan seperti analisis DNA dan sidik jari, juga memeriksa catatan pengunjung Gedung Putih dan rekaman kamera CCTV.

Namun, menurut seorang pejabat penegak hukum AS yang enggan disebut namanya, mengidentifikasi tersangka di balik temuan kokain itu mungkin sulit karena ukuran kantong yang kecil dan banyaknya jumlah orang yang mengakses area temuan.

Laporan sejumlah media mengindikasikan Gedung Putih seolah mengisyaratkan bahwa pengunjung dari luar yang bertanggung jawab atas temuan kokain itu.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre berulang kali menegaskan Presiden Joe Biden dan keluarganya tidak berada di Gedung Putih saat kokain itu ditemukan. Biden dan keluarganya menghabiskan waktu akhir pekan di Camp David, Maryland, dan baru kembali pada 4 Juli, atau dua hari usai temuan terjadi.

Rumor liar juga sempat beredar soal pemilik kokain itu, dengan mantan Presiden AS Donald Trump menuduh kokain itu miliki Biden dan putranya, Hunter, yang memiliki riwayat kecanduan narkoba.

Pekan lalu, Jean-Pierre dilaporkan memberikan jawaban bernada ketus saat ditanya seorang wartawan soal dugaan kokain di Gedung Putih itu merupakan milik anggota keluarga Biden, terutama Hunter. Insiden itu terjadi saat Jean-Pierre menggelar konferensi pers rutin di Gedung Putih pada 7 Juli waktu setempat.

Dengan nada ketus, Jean-Pierre menyebut pernyataan yang diajukan wartawan itu 'sangat tidak bertanggung jawab'.

Hingga kini, belum ada tanggapan langsung dari Hunter maupun Biden terkait temuan kokain di Gedung Putih itu.

Dalam pernyataan terpisah, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan menyebut temuan kokain di Gedung Putih tidak menjadi ancaman bagi keamanan nasional. Dia juga menegaskan bahwa seluruh staf Gedung Putih tunduk pada 'kebijakan tes narkoba yang ketat'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads