Militer Ukraina mengklaim telah menembak jatuh 20 pesawat tak berawak atau drone Rusia dan dua rudal jelajah dalam serangan yang menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya empat orang di ibu kota Ukraina, Kyiv.
"Operasi pertahanan udara kami sukses," kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat kepada televisi nasional.
"Dua puluh Shahed hancur - semua yang terbang tersebut jatuh," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan terpisah di Telegram, Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa 20 drone Shahed buatan Iran dihancurkan "terutama di wilayah Kyiv".
Drone-drone itu telah "memasuki ibu kota dari arah yang berbeda", kata administrasi militer Kyiv di Telegram sebelumnya, menambahkan bahwa pertahanan udara telah menghancurkan "sekitar selusin" drone di wilayah udara Kyiv.
Puing-puing yang jatuh dilaporkan ditemukan di lima distrik di Kyiv, katanya, menambahkan bahwa seorang perempuan berusia 19 tahun dan seorang pria berusia 23 tahun telah dirawat di rumah sakit dengan luka-luka pecahan peluru.
Dua orang terluka di distrik Darnytsky "akibat puing-puing yang berjatuhan", tulis Sergiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, di Telegram.
Tidak jelas apakah mereka adalah dua orang yang sama.
Layanan darurat menanggapi panggilan telepon di distrik Solomyansky, Shevchenkivsky, Podilsky dan Darnytsky setelah "ledakan di ibu kota", kata Walikota Kyiv, Vitali Klitschko sebelumnya.
Di distrik Podilsky, petugas pemadam kebakaran menemukan satu jasad, demikian Klitschko memposting di Telegram.
Simak juga 'Hadiri KTT NATO, Zelensky Disambut Joe Biden-Erdogan':
Klitschko juga mengatakan dua orang telah "dirawat di rumah sakit" di distrik Darnytsky setelah puing-puing yang berjatuhan merusak sebuah bangunan tempat tinggal.
Tidak jelas apakah mereka adalah dua orang yang disebutkan oleh administrasi militer.
Dua lainnya di distrik Shevchenkivsky telah dirawat di tempat kejadian, kata Klitschko.
Pertahanan udara Ukraina juga menghancurkan dua rudal jelajah Kalibr pada malam hari, kata Angkatan Udara Ukraina di Telegram.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa rudal balistik Iskander-M juga telah diluncurkan dari Crimea, semenanjung selatan yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014.