Gagal Memberontak, Wagner Serahkan Ribuan Senjata-Alat Militer ke Rusia

Gagal Memberontak, Wagner Serahkan Ribuan Senjata-Alat Militer ke Rusia

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 13 Jul 2023 10:57 WIB
Fighters of Wagner private mercenary group pull out of the headquarters of the Southern Military District to return to base, in the city of Rostov-on-Don, Russia, June 24, 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
tank milik Wagner (Foto: REUTERS/Alexander Ermochenko)
Jakarta -

Pemerintah Rusia mengumumkan bahwa militernya telah menerima lebih dari 2.000 unit perangkat keras militer, termasuk tank, dari Wagner. Penyerahan perangkat militer ini dilakukan menyusul pemberontakan singkat kelompok tentara bayaran tersebut bulan lalu.

Kelompok bersenjata, yang memainkan peran kunci dalam serangan di Ukraina tersebut, berusaha menggulingkan kepemimpinan militer Rusia selama pemberontakan singkat bulan lalu.

"Lebih dari 2.000 unit peralatan dan senjata telah diserahkan," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa yang diserahkan termasuk tank, peluncur roket bergerak, dan sistem anti-pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/7/2023), militer Rusia mengatakan telah mendapatkan "lebih dari 2.500 ton berbagai jenis amunisi dan sekitar 20.000 senjata kecil." Banyak peralatan tersebut, menurut kementerian, belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya.

Kementerian Pertahanan juga mengatakan bahwa senjata tersebut telah dipindahkan ke posisi belakang di mana peralatan tersebut dapat dipelihara atau diperbaiki.

ADVERTISEMENT

Keberadaan bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, saat ini tidak diketahui setelah kesepakatan dengan Kremlin yang memungkinkan dia diasingkan ke negara tetangga Belarusia.

Namun, pemimpin otoriter Belarusia, Alexander Lukashenko, bulan ini mengatakan kepada wartawan bahwa kepala tentara bayaran berusia 62 tahun itu tidak berada di negaranya, tetapi masih di Rusia.

Sebelumnya, Kremlin mengonfirmasi bahwa Presiden Vladimir Putin telah bertemu dengan Prigozhin setelah pasukan Wagner berusaha menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.

Lihat juga Video: Banjir Bandang Terjang Rusia, Mobil-mobil Hanyut

[Gambas:Video 20detik]




Pertemuan di Kremlin tersebut berlangsung pada 29 Juni, beberapa hari setelah pemberontakan Wagner yang berumur pendek.

"Memang, presiden mengadakan pertemuan seperti itu," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Dia menambahkan bahwa 35 orang ikut serta dalam pertemuan itu, termasuk para pemimpin tertinggi Wagner dan Prigozhin sendiri.

"Presiden memberikan penilaiannya atas peristiwa 24 Juni," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengacu pada pemberontakan Wagner yang gagal.

Dia mengatakan bahwa Putin juga "mendengarkan laporan" yang diberikan oleh para komandan Wagner.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads