Pria berpisau melakukan penyerangan brutal di sebuah Taman Kanak-kanak (TK) di kota Lianjiang, provinsi Guangdong, China selatan. Akibat serangan itu, tujuh orang menjadi korban penusukan dengan enam di antaranya tewas dan satu terluka.
"Para korban terdiri dari satu guru, dua orang tua, dan tiga murid," kata juru bicara pemerintah kota Lianjiang seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (10/7/2023).
Dia tidak memberikan perincian tentang identitas dan usia para korban, maupun senjata yang digunakan dalam serangan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan itu terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 07:40 waktu setempat, lapor media China News Network yang disokong negara.
Pelaku Ditangkap
Tak lama usai kejadian, pelaku penusukan telah ditangkap. "Satu tersangka telah ditangkap," ucapnya.
Tersangka adalah seorang pria berusia 25 tahun bermarga Wu, kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa itu adalah "serangan yang disengaja".
"Insiden itu penusukan," kata juru bicara kepolisian Lianjiang.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya:
Polisi mengatakan mereka sekarang mencoba untuk memverifikasi identitas para korban.
Seorang pria jangkung kurus dengan tangan terjepit di punggungnya terlihat didorong ke dalam mobil polisi dalam sebuah video yang diterbitkan oleh media pemerintah Sanxiang Metropolis Daily di provinsi Hunan.
Otoritas China dengan tegas melarang warganya memiliki senjata api, dan telah terjadi serentetan penusukan dalam beberapa tahun terakhir.
Serangan-serangan fatal yang secara khusus menargetkan sekolah telah terjadi di seluruh negeri, mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan keamanan di sekitar sekolah.