PM Kamboja Ingatkan Ukraina Tak Gunakan Bom Cluster dari AS!

PM Kamboja Ingatkan Ukraina Tak Gunakan Bom Cluster dari AS!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 10 Jul 2023 10:20 WIB
Cambodias Prime Minister Hun Sen attends the ASEAN summit held in Phnom Penh, Cambodia November 11, 2022. REUTERS/Cindy Liu/File Photo
PM Kamboja Hun Sen (dok. REUTERS/Cindy Liu/File Photo)

Undang-undang (UU) tahun 2009 melarang ekspor bom cluster AS dengan tingkat kegagalan lebih tinggi dari 1 persen, yang mencakup hampir semua persediaan militer Washington.

Presiden Joe Biden, dalam tanggapan atas kritikan yang muncul, menyebut keputusan untuk memasok bom cluster menjadi keputusan sulit. Namun dia juga menegaskan bahwa pasukan Ukraina mulai kehabisan amunisi dalam pertempuran sengit melawan Rusia untuk merebut kembali wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara terpisah, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan, mengungkapkan bahwa Kyiv telah memberikan jaminan untuk menggunakan bom cluster dengan sangat hati-hati dan meminimalkan risiko bagi warga sipil.

Sementara Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) AS Colin Kahl menambahkan bahwa Ukraina juga berjanji tidak akan menggunakan bom cluster di daerah berpenduduk sipil, dan akan mencatat di mana saja lokasi mereka menggunakannya untuk membantu upaya pembersihan bom setelah perang usai.

ADVERTISEMENT

AS menjatuhkan jutaan bom ke wilayah Kamboja dan Laos selama Perang Vietnam tahun 1960-an dan 1970-an dalam upaya menyerang pangkalan komunis. Dan setelah 30 tahun perang sipil yang berakhir tahun 1998, Kamboja menjadi salah satu negara dengan sisa ranjau terbanyak di dunia.

Tercatat sekitar 20.000 warga Kamboja tewas dalam kurun waktu empat dekade terakhir setelah menginjak ranjau atau persenjataan yang tidak meledak. Upaya pembersihan ranjau masih berlanjut hingga kini, dengan pemerintah Kamboja berjanji membersihkan semua ranjau dan persenjataan yang tidak meledak pada tahun 2025 mendatang.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads