Serangan rudal Rusia dilaporkan menghantam sebuah blok apartemen di kota Lviv, Ukraina bagian barat. Sedikitnya tiga orang tewas akibat serangan terbaru Moskow itu.
Seperti dilansir AFP, Kamis (6/7/2023), pasukan Rusia secara rutin menggempur Ukraina dengan rudal, artileri dan drone atau pesawat tak berawak, yang seringkali memicu pemadaman listrik yang menghalangi orang-orang untuk menghangatkan rumah mereka atau mendapatkan air minum.
Namun wilayah Lviv, yang berjarak beberapa ratus kilometer dari garis depan pertempuran, sebagian besar damai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur Maksym Kozytski dalam postingan Telegram-nya melaporkan sebuah rudal Rusia 'mengenai secara langsung sebuah bangunan permukiman' di kota Lviv.
Wali Kota Lviv Andriy Sadovyi, secara terpisah, menyebut serangan rudal Rusia itu menyebabkan 'tiga orang tewas'.
Hantaman rudal Rusia itu, sebut Kozytski, sempat memicu kebakaran yang telah berhasil dipadamkan. Para petugas layanan darurat telah dikerahkan ke lokasi dan petugas penyelamat sedang 'memeriksa puing-puing'.
Sebuah video terpisah yang diposting oleh Kozytski menunjukkan gedung bertingkat dengan sebagian lantai atasnya hancur.
"Sampai sekarang, puing-puing sedang dibongkar. Tentu saja, akan ada korban luka dan korban tewas," sebutnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
"Kami melakukan segala hal yang mungkin untuk... menyelamatkan orang-orang," imbuh Kozytski.
Sadovyi menambahkan bahwa sekitar delapan orang mengalami luka-luka akibat serangan itu, dengan 'sekitar 60 apartemen' mengalami kerusakan.
"Jendela-jendela pecah, banyak mobil rusak, sekitar 50 mobil...mungkin ada lebih banyak orang di bawah reruntuhan," ujarnya via Telegram.