Rusia yang menguasai wilayah Ukraina bagian timur melaporkan bahwa sedikitnya satu orang tewas dan 41 orang lainnya, termasuk dua anak, mengalami luka-luka akibat serangan pasukan Ukraina. Serangan itu terjadi di kota Makiivka yang kini dikuasai pasukan Moskow.
Seperti dilansir AFP, Rabu (5/7/2023), kota Makiivka terletak di wilayah Donetsk yang sebagian telah diduduki oleh kelompok separatis pro-Kremlin sejak tahun 2014. Invasi militer Rusia yang dilancarkan setahun lalu memiliki tujuan utama untuk menguasai Donetsk secara sepenuhnya.
Namun sekarang kawasan industri itu juga menjadi fokus serangan balik Ukraina yang dimulai beberapa pekan lalu. Serangan balik itu bertujuan merebut kembali wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebanyak 41 orang mengalami luka-luka akibat gempuran, termasuk dua anak," tutur kepala administrasi kota Makiivka yang ditunjuk Kremlin, Vladislav Klyucharov, saat berbicara kepada televisi Rossiya-24.
"Satu orang tewas akibat luka-luka yang dideritanya," imbuhnya.
Militer Ukraina, dalam pernyataan terpisah, melaporkan telah menghancurkan 'formasi' pasukan Rusia di Makiivka, dan merilis video yang menunjukkan ledakan besar di tengah kegelapan malam serta menunjukkan siluet bangunan.
"Formasi lainnya dari teroris Rusia di Makiivka yang diduduki sementara sudah tidak ada lagi," klaim Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pernyataannya pada Selasa (4/7) malam, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Detik-detik Tank Rusia Ditembak Ukraina, Kru Kocar-kacir':
Kepala otoritas Donetsk yang pro-Rusia, Denis Pushilin, menyebut pasukan Ukraina melancarkan 'serangan sengit' di area permukiman dan kompleks rumah sakit di Makiivka.
Laporan kantor berita TASS, yang mengutip para pejabat pro-Moskow di Donetsk, menyebut sembilan fasilitas kesehatan mengalami kerusakan akibat gempuran pasukan Ukraina. TASS merilis foto-foto pecahan kaca berserakan di lantai fasilitas medis dan rak dokumen yang terjatuh akibat serangan itu.
Dalam pernyataannya, Klyucharov menyebut sekitar 40 rumah warga, beberapa sekolah dan dua stasiun pemadam kebakaran mengalami kerusakan.
Belum ada tanggapan resmi dari Ukraina atas klaim Rusia ini.